Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh, Negara ini 'Ikut-ikutan' Bakal Pindahkan Kedutaannya di Israel ke Yerusalem

Belum selesai rencana Amerika, negara ini 'ikut-ikutan' akan pindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Duh, Negara ini 'Ikut-ikutan' Bakal Pindahkan Kedutaannya di Israel ke Yerusalem
Tour Your Way
Masjidil Aqsa di Kota Yerusalem 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Guatemala, Jimmy Morales berencana memindahkan kedutaan negaranya di Israel ke Yerusalem.

Seperti dilaporkan BBC, Selasa (26/12/2017), keputusan tersebut menyusul rencana Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Dalam pernyataannya, Morales mengatakan keputusan tersebut diambil setelah berbincang dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Pernyataan itu diunggah pula ke jejaring sosial Facebook.

"Wahai penduduk Guatemala, hari ini saya telah berbincang dengan PM Israel mengenai hubungan baik antara kedua negara sejak Guatemala mendukung pembentukan negara Israel."

"Dan yang paling penting adalah pemindahan kedutaan Guatemala dari Tel Aviv ke Yerusalem. Saya telah mengarahkan pihak terlibat untuk mengurus pemindahan tersebut," tulisnya.

Warga Palestina berdoa di dekat masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Warga Palestina berdoa di dekat masjid Al Aqsa di Yerusalem. (THE DAILY STAR)

Sebelum ini, Guatemala merupakan salah satu daripada sembilan negara yang menentang resolusi PBB.

Berita Rekomendasi

Dalam resolusi tersebut, PBB meminta AS menarik kembali klaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

PBB pun telah mengundi dan sebanyak 128 negara menolak klaim AS terhadap Yerusalem batal dan tidak sah.

Sementara, hanya 9 negara yang memberikan dukungan pada AS dan 35 lagi abstain, demikian dilaporkan Al-Jazeera.

Dan, Guatemala merupakan satu dari 9 negara yang mendukung keputusan AS.

Manuver Negara Arab

Sebanyak 20 negara daripada 22 anggota Liga Arab yang menerima bantuan keuangan atau militer dari Amerika Serikat bertindak berani jika menyokong resolusi PBB terkait status Yerusalem.

Negara Arab termasuk Arab Saudi--sekutu dekat AS--tidak mempedulikan ancaman Washington yang mau menyetop bantuan keuangan kepada negara yang mendukung draf resolusi tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas