Ada Dua Kategori Pihak yang Terkait Dengan Masa Depan Konflik Israel-Palestina
Dirinya mengajak untuk melihat aktor-aktor lain yang terkait dan berpengaruh terhadap konflik tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Lebih lanjut Mulawarman menambahkan, pada level grassroots, kebijakan pemindahan Ibu Kota Israel ke Yerusalen juga mendapatkan perlawanan people power, baik dalam bentuk demonstrasi turun ke jalan maupun suara netizen di media sosial.
"Bukan hanya di negara-negara Islam, demonstrasi terus terjadi di berbagai penjuru dunia termasuk di beberapa negara Eropa," katanya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, para pemimpin dunia juga tentunya sangat terpengaruh untuk menolak kebijakan tersebut karena begitu kuatnya tekanan publik di negaranya.
Derasnya protes arus bawah ini merupakan tembok besar bagi Israel dan Trump untuk merealisasikan pemindahan Ibu Kota Israel ke Yerusalem.
Namun, bukan berarti upaya untuk mencapai tujuan menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota berhenti begitu saja dengan adanya penolakan dari berbagai pihak. Ini pastinya merupakan jalan terjal bagi Trump dan Netanyahu.
"Tapi, Israel dengan dukungan Trump bisa saja memaksakan diri dengan mengambil langkah militer untuk menduduki Yerusalem, seperti yang sering dilakukannya sejak berdirinya negara Yahudi tersebut," katanya.