Putin Sebut Ledakan St Petersburg Sebagai Serangan Teroris
Pejabat kesehatan mengatakan, tidak satupun dari 10 korban menderita luka yang mengancam nyawa.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
![Putin Sebut Ledakan St Petersburg Sebagai Serangan Teroris](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin-meletakkan_20170404_210911.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW- Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut ledakan yang terjadi di sebuah supermarket di St Petersburg pada Rabu (27/12) malam waktu setempat merupakan serangan teroris.
China Radio International, Sabtu (30/12/2017) mengutip dari Situs Web Kremlin mengungkapkan Putin telah meminta Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) untuk segera menangkap pelaku terror.
Putin juga meminta petugas keamanan yang merasa nyawanya terancam untuk menembak mati tersangka teror, dan tidak perlu ditangkap hidup-hidup.
Baca: Jadi Staf Ahli Menpan RB, Ketua MA Tak Persoalkan Latar Belakang Anak Buah Diduga Terlibat Korupsi
Sebanyak 10 orang terluka dan dikirim ke rumah sakit, ketika sebuah bom rakitan diledakkan di sebuah supermarket di Saint Petersburg, Rusia, kata beberapa pejabat, Rabu (27/12/2017).
"Menurut informasi awal, sebuah ledakan benda tak dikenal terjadi di sebuah toko," kata juru bicara Komisi Penyelidik, Svetlana Petrenko dalam sebuah pernyataan.
Baca: Sandiaga Uno Sebut Persiapan Perayaan Tahun Baru di DKI Sudah Tahap Akhir
Ledakan disebabkan oleh "alat peledak buatan sendiri dengan kekuatan setara dengan 200 gram TNT yang diisi keping-keping mematikan".
Penyidik mengatakan, mereka telah membuka kasus pidana atas dasar percobaan pembunuhan.
Pejabat kesehatan mengatakan, tidak satupun dari 10 korban menderita luka yang mengancam nyawa. Motif serangan itu belum diketahui. (CRI/VOA)