Terdesak Ancaman Rudal Korut, Jepang akan Revisi Manual Manajemen Krisis Sekolah
Menteri Pendidikan Sains Kebudayaan dan Olahraga Jepang, Yoshimasa Hayashi akan merevisi manual manajemen krisis sekolah Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pendidikan Sains Kebudayaan dan Olahraga Jepang, Yoshimasa Hayashi (56) akan merevisi manual manajemen krisis sekolah Jepang karena terdesak ancaman Korea Utara (Korut) dengan rudalnya yang seringkali melewati Jepang.
"Kenyataan Korut melakukan pengembangan rudal balistiknya dan hal ini membuat prihatin semua negara termasuk Jepang, maka manual manajemen krisis sekolah mungkin perlu direvisi menghadapi perubahan yang ada itu," kata Hayashi, Jumat (5/1/2018).
Baca: Anak Muda Indonesia Banyak yang Tak Mengenal Ratna Sari Dewi, Perempuan Jepang Istri Soekarno
Perubahan manual tersbeut dalam kaitan perlindungan kepada semua pelajar yang ada di Jepang agar lebih cepat terselamatkan dalam berbagai hal krisis yang muncul tiba-tiba.
"Saya sedang melakukan penyelidikan bersama para ahli lainnya untuk menciptakan upaya yang lebih baik lagi bagi keamanan dan keselamatan para pelajar yang ada di Jepang. Berbagai inisiatif akan kami kumpulkan dari masyarakat dalam waktu dekat ini," lanjutnya.
Baca: Megawati: Herman HN Kecil-kecil Cabe Rawit
Manual manajemen krisis sekolah juga akan memuat antisipasi terhadap orang yang tidak dikenal apabila memasuki sekolah, antisipasi apabila tiba-tiba terjadi peluncuran rudal oleh Korut dan sebagainya.