PSK Kembali 'Bekerja' 30 Menit Setelah Melahirkan Anaknya
"Seorang wanita melahirkan bayi, dan dalam waktu setengah jam kemudian ia sudah kembali ke jalanan. Begitulah perasaan putus asa beberapa wanita ini"
Penulis: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kabar menggemparkan datang dari dataran Inggris.
Seorang PSK di sebuah distrik lampu merah yang terkenal di Inggris kembali bekerja hanya 30 menit setelah melahirkan anaknya!
Melansir dari metro.co.uk, Kabar mengejutkan ini berhasil diungkapkan oleh Petugas Kepolisian yang bekerja bagi komunitas Masyarakat di Hull.
Sosok bernama Jacqui Fairbanks ini mengungkapkan juga beberapa fakta mengejutkan dari area Hessle Road tempat selama ini ia bekerja selama sepuluh tahun.
Jacqui mengatakan ia tahu betul kehidupan 40 PSK yang beraktifitas di area kerjanya di Hull.
Banyak dari mereka yang berasal dari latar belakang tragis.
Kebanyakan mereka yang menjadi PSK adalah korban penganiayaan secara fisik dan seksual.
Selain itu banyak di antara mereka yang terpaksa berkerja di industri esek-esek karena kehilangan tempat tinggalnya dan tidur menggelandang.
![Area pelacuran di Hull](https://metrouk2.files.wordpress.com/2018/01/pri_64410677.jpg?w=620&h=412&crop=1)
Beberapa wanita menderita masalah kesehatan mental dan sering diperdagangkan atau dipaksa menjadi budak seks oleh mucikari atau pacarnya sendiri, kata Jacqui.
Bahkan karena dipaksa oleh beberapa pihak, seorang wanita yang bekerja menjadi PSK di daerah tersebut mengalami nasib teramat tragis.
"Seorang wanita melahirkan bayi, dan dalam waktu setengah jam kemudian ia sudah kembali ke jalanan. Begitulah perasaan putus asa beberapa wanita ini untuk mendapatkan penghasilan," Ujarnya.
"yang menjadi masalah adalah bahwa wanita-wanita seperti ini tidak berani datang dan berurusan dengan kita (kepolisian) untuk melaporkan kejadian yang dialaminya" ujar Jacqui penuh prihatin soal kabar yang didengarnya itu.
"Keberanian dan harga diri mereka sangat rendah sehingga mereka menikmati perhatian yang mereka terima (sebagai PSK) dan itu sangat menyedihkan. '
Jacqui juga mengatakan bahwa usia sosok wanita-wanita yang mengalami nasib tragis seperti ini berkisar pada usia di atas 20an atau awal 30an dan beberapa wanita berusia 60an
'Meski memprihatinkan, untungnya kita belum menemui kasus seperti ini di kalangan gadis muda di jalanan di Hull'. ujarnya.
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)