Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Sakit Jiwa, Presiden Trump Terancam Dilengserkan

Pertanyaan mengenai kondisi kejiwaan Donald Trump telah beredar beberapa saat setelah dia dilantik menjadi presiden Amerika Serikat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diduga Sakit Jiwa, Presiden Trump Terancam Dilengserkan
WONKETTE.COM
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Pertanyaan mengenai kondisi kejiwaan Donald Trump telah beredar beberapa saat setelah dia dilantik menjadi presiden Amerika Serikat.

Pertanyaan tersebut kembali mengemuka seiring diluncurkannya buku berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House karya jurnalis Michael Wolff.

Buku itu, yang keakuratannya disangsikan Gedung Putih dan dipertanyakan sejumlah pihak, menggambarkan Trump sebagai sosok tidak sabar, tidak bisa fokus, mengulang berbagai hal, dan mengoceh tanpa ujung-pangkal.

Trump mengecam penggambaran yang dibuat Wolff dalam bukunya. Lewat Twitter dia mengklaim dirinya sebagai "jenius yang sangat stabil" serta memiliki "dua aset terbesar yakni mental yang stabil dan sangat pintar".

Baca: Banyak Pihak Meragukan Kesehatan Mentalnya, Begini Tanggapan Donald Trump

Bantahan Trump dan gaya berbicaranya justru mendorong khalayak semakin menggunjingkan kondisi kejiwaannya. Ada yang menduga sang presiden mengidap Alzheimer hingga kepribadian narsistis.

Apa yang digunjingkan?

BERITA TERKAIT

Dalam bukunya, Wolff menulis kesaksiannya selama mendapat akses ke Gedung Putih. Saat itu, menurut Wolff, orang-orang di sekitar Trump mulai menyadari bahwa "kondisi kejiwaannya tergelincir".

Wolff juga mengatakan presiden berusia 71 tahun itu kerap mengulang-ulang kalimat. Repetisi bisa disebabkan ingatan jangka pendek yang buruk, beserta beberapa faktor lain.

Hal itu juga menjadi pertanda kepikunan yang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mempengaruhi 5% hingga 8% orang-orang berusia 60 tahun ke atas di seluruh dunia.

"Semua orang sangat menyadari laju repetisinya yang meningkat," tulis Wolff.

"Awalnya dia mengulang tiga cerita yang sama kata demi kata dan ungkapan demi ungkapan dalam kurun 30 menit. Kini hal itu dia lakukan dalam 10 menit."

Wolff tidak memberi konteks lain mengenai perilaku Trump yang disebut kerap mengulang kalimat.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas