NHK Jepang Minta Maaf Salah Pemberitaan Disangka Ada Peluncuran Rudal Korut
Ternyata pemberitaan itu salah, karena kesalahan sistim warning J-Alert yang secara instan nasional masuk ke ruang redaksi NH
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada pukul 18:55 hari ini (16/1/2018) warga Jepang sempat dikagetkan kembali dengan berita peluncuran rudal dari Korea Utara (Korut) yang disiarkan oleh NHK.
Ternyata pemberitaan itu salah, karena kesalahan sistim warning J-Alert yang secara instan nasional masuk ke ruang redaksi NHK dan langsung masuk jadi pemberitaan.
Aplikasi error "Pola peluncuran rudal Korut" tersebut mengakibatkan secara otomatis juga pemunculan kesalahan berita peluncuran rudal Korut tersebut sore ini.
Sistim warning yang salah itu juga sekaligus menghimbau masyarakat untuk segera melakukan evakuasi dan mencari tempat perlindungan secepatnya.
"Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut," tulis NHK lebih lanjut.
Beberapa waktu lalu, Jumat 5 Januari 2018 juga terjadi kesalahan pengiriman informasi J-alert yang disampaikan ke semua ponsel warga Jepang.
Bahkan PM Jepang yang akan melakukan sidang kabinet sempat melihat ponselnya jam 11:02 waktu Jepang saat info tersebut masuk ke semua ponsel semua orang di Jepang.
Hal itu sempat terekam TV dan kamera para wartawan di kantor PM Jepang. Namun kemudian segera diinformasikan pejabat terkait sistim tersebut kepada PM Jepang bahwa hal itu kesalahan sistim sehingga muncul ke ponsel.
Badan Meteorologi Jepang meminta maaf kepada masyarakat sekitar jam 18:00 waktu Jepang hari yang sama (5/1/2018) bahwa kejadian tersebut karena adanya kesalahan dalam sistim.