Hacker Rusia Diduga Retas Situs Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang
Sekelompok hacker telah meretas website olimpiade musim dingin 'Winter Olympics' selama upacara pembukaan yang menyebabkan kekacauan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PYEONGCHANG - Sekelompok hacker telah meretas website olimpiade musim dingin 'Winter Olympics' selama upacara pembukaan yang menyebabkan kekacauan dalam pengurusan tiket selama beberapa jam.
Dan tudingan pun mengarah ke hacker atau peretas Rusia.
Dikutip dari laman The Sun, Minggu (11/2/2018), panitia penyelenggara Pyeongchang Games mengaku hari ini servernya telah diserang selama acara tersebut berlangsung.
Mereka terpaksa mematikan akses internet terlebih dahulu untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut, yang menyebabkan penutupan website resmi tersebut.
Itu artinya penonton yang telah membeli tiket, tidak dapat mencetak tiket yang mereka pesan.
Baca: Korban Meninggal Bertambah Jadi 27 Orang
Masalah pun terjadi juga dengan wi-fi dan televisi di Media Center.
Sebanyak 47 atlet dan pelatih Rusia sebelumnya memang telah dilarang mengikuti olimpiade dengan tuduhan adanya program penggunaan doping.
Para ahli pun mengingatkan bahwa hacker Rusia tidak akan tinggal diam, mereka bisa saja balas dendam menyusul pelarangan itu.
Seorang juru bicara Olimpiade mengatakan, "ada beberapa masalah yang mempengaruhi beberapa sistem kami selama beberapa jam".
Baca: Tanjakan Emen Kembali Memakan Puluhan Korban, Siapakah Si Emen?
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan terkait mereka yang terkena dampak, (saya jamin) ini tidak mengganggu acara apapun, atau berdampak pada keselamatan dan keamanan atlet atau penonton manapun," katanya.
Juru bicara tersebut juga menegaskan pihaknya memastikan bahwa peristiwa peretasan itu tidak akan berpengaruh dengan ajang olimpiade itu.