Paus Fransiskus Doakan 70 Korban Meninggal Dunia Dalam Serangan Gas Beracun Di Suriah
Menurut Paus, "tidak ada yang dapat dibenarkan" penggunaan senjata kimia melawan warga yang tidak berdosa
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Pemerintah Amerika Serikat mengecam keras dugaan penggunaan senjata kimia dalam serangan Sabtu kemarin di Douma.
"Laporan-laporan ini, jika dikonfirmasi, mengerikan dan menuntut tanggapan segera dari masyarakat internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert dalam sebuah pernyataan.
Baca: Turki Sampaikan Belasungkawa Kepada Jerman atas Serangan Keji Di Muenster
"Rezim Assad dan pendukungnya harus bertanggung jawab dan mencegah serangan lebih lanjut dengan segera," tambahnya.
AS juga menyebut Rusia yang turut mendukung pemerintah Suriah, juga bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut.
"Perlindungan Rusia terhadai rezim Assad dan kegagalan untuk menghentikan penggunaan senjata kimia di Suriah, menjadi pertanyaan komitmennya untuk menyeselaikan krisis secara keseluruhan," ucap Nauert.
Suriah telah berulang kali dituduh menggunakan senjata kimia. Sejak 18 Februari 2018, serangan di Ghouta telah menewaskan lebih dari 1.600 orang. (AP/AFP)