Assad Sebut Serangan Barat Ke Suriah Sebagai Tindakan Agresi
Perancis dan Inggris meluncurkan serangan rudal ke Suriah sebagai bentuk pembalasan atas dugaan serangan gas beracun pada pekan lalu
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
![Assad Sebut Serangan Barat Ke Suriah Sebagai Tindakan Agresi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-suriah-nih2_20151005_152656.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada sekelompok anggota parlemen Rusia bahwa misil yang ditembakkan pihak Barat yang menyerang negaranya, merupakan tindakan agresi.
Seperti yang dilaporkan kantor berita Rusia pada pertemuan Assad dengan parlemen Rusia hari ini.
Dikutip dari laman Reuters, Minggu (15/4/2018), para anggota parlemen Rusia bertemu dengan Assad setelah Amerika Serikat (AS), Perancis dan Inggris meluncurkan serangan rudal ke Suriah sebagai bentuk pembalasan atas dugaan serangan gas beracun pada pekan lalu.
Rusia, yang membantu Assad memerangi pasukan pemberontak yang menentang kekuasan Assad di Suriah, langsung mengutuk serangan dan menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Dari sudut pandang Presiden, ini adalah agresi dan kami berbagi dalam posisi ini," kata Kantor Berita Rusia TASS mengutip pernyataan anggota parlemen Sergei Zheleznyak setelah pertemuan dengan Assad.
Baca: Penyelidikan Senjata Kimia Dilakukan, Pasca Gempuran Rudal AS di Suriah
Seorang pejabat militer senior Rusia mengatakan pada Sabtu lalu, bahwa pertahanan udara Suriah yang sebagian besar terdiri dari sistem yang dibuat di Uni Soviet, telah mencegat 71 dari 105 rudal AS dan sekutunya.
Sedangkan Pentagon mengatakan serangan itu berhasil menghantam tiga fasilitas senjata kimia yang ditargetkan.
"Kemarin kami melihat agresi yang dilakukan Amerika, dan kami mampu menangkisnya dengan rudal Soviet yang dibuat pada 7ltahun 70-an," kata anggota parlemen Rusia, Dmitri Sablin, mengutip pernyataan Assad yang dilaporkan TASS.
Sablin juga menambahkan bahwa Assad telah menerima undangan untuk melakukan kunjungan ke wilayah Siberia Khanty-Mansi di Rusia,namun belum jelas kapan ia akan melakukan kunjungan tersebut.
Rusia mengatakan pada Sabtu lalu, bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk memasok S-300 ke sistem rudal udara di Suriah setelah serangan Barat terjadi.
Kendati demikian, ini tidak dibahas pada pertemuan dengan Assad.
Zheleznyak mengatakan Assad juga menolak mengomentari panggilan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Departemen Luar Negeri AS yang menyatakan adanya tmdugaan cadangan senjata kimia Suriah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.