Wanita Tertua di Dunia Meninggal Dunia, Tinggalkan 160 Keturunan
Tajima, wanita tertua di Jepang meninggal dunia pada Sabtu (21/4/2018) waktu setempat.
Penulis: Yulita Futty Hapsari
TRIBUNNEWS.COM, KAGOSHIMA - Tajima, wanita tertua di Jepang meninggal dunia pada Sabtu (21/4/2018) waktu setempat.
Ia meninggal dunia pada usia 117 tahun di sebuah rumah sakit di prefektur Kagoshima.
Dilansir Tribun-Video dari ABC News, Tajima ternyata telah dirawat di rumah sakit sejak Januari 2018 lalu.
Wanita kelahiran 4 Agustus 1900 ini meninggalkan lebih dari 160 keturunan yang terdiri dari anak, cucu, dan cicit.
Ia dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia 7 bulan yang lalu.
Baca: Model Berkebaya Catwalk di Dalam KRL, Penumpang Terperangah
Negara Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki penduduk dengan umur panjang.
Bahkan, beberapa kali mencatatkan warganya sebagai predikat manusia tertua di dunia.
Pemerintah jepang mengklaim ada sekitar 68 ribu warganya yang berusia 100 atau lebih tua di Jepang.
Tidak hanya Tajima, dua nenek asal Jepang juga diakui sebagai manusia tertua di dunia.
Mereka adalah Masazo Nonak yang lahir pada 22 Juli 1905, dan Chiyo Yoshida.
Baca: Temui Ulama Tulungagung, Khofifah: Pilih Nomor Satu Dapat Tiga NU
Hal ini disampaikan oleh Badan Peneliti Gerontologi yang berbasis di Amerika Serikat.
Tajima menjadi manusia tertua di dunia setelah kematian Violet Brown asal Jamaika.
Violet Brown meninggal pada usia yang sama dengan Tajima yaitu 117 tahun.
Kematian Tajima menyusul kematian manusia tertua di dunia lainnya pada tiga hari lalu, Celino Villanueva Jaramillo, yang mengklaim berusia 121 tahun.
Kartu identitas Jaramillo tertulis lahir pada 25 Juli 1896, tetapi tidak diakui oleh Rekor Dunia Guinness karena kurangnya dokumentasi resmi.
Warga Chile itu kehilangan akte kelahirannya saat kebakaran melanda rumahnya pada 20 tahun lalu.
Simak videonya di atas! (Tribun-Video.com/ Yulita Futty Hapsari)