Pengemudi yang Menabrak Pejalan Kaki di Toronto Mantan Siswa Berkebutuhan Khusus
Minassian terdengar berteriak 'bunuh aku', sambil memberi isyarat kepada petugas bahwa dia harus menembaknya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, TORONTO - Sepuluh orang terbunuh dan 15 luka-luka setelah mobil putih menghantam pejalan kaki di Yonge St, Toronto, Kanada, Senin Sore.
Alek Minassian (25) pengemudi mobil putih sempat meneriakkan agar dia dibunuh saja.
Minassian terdengar berteriak 'bunuh aku', sambil memberi isyarat kepada petugas bahwa dia harus menembaknya.
Minassian menunjuk sebuah objek kepada polisi di jalan setelah keluar dari van putih.
Petugas berulang kali mengatakan "Turun atau Anda akan ditembak" karena tersangka terus melambai-lambai benda itu.
Sesaat Kemudian tersangka berbaring di trotoar dan petugas kepolisian setempat segera memborgolnya.
Ketika ditanya apakah ada bukti hubungan dengan terorisme internasional,Kepala Polisi Toronto Mark Saunders mengatakan "Berdasarkan apa yang kita miliki tidak ada yang bisa mengkompromikan keamanan nasional saat ini," seperti yang dilansir Dailymail, Selasa (24/4/2018).
Minassian yang bersekolah di Seneca College, merupakan ahli teknologi, tetapi memiliki cacat sosial atau mental, seperti yang dideskripsikan oleh mantan teman sekelasnya.
Mantan teman sekelasnya juga mengatakan bahwa tersangka tidak bisa menyetir dan tidak tahu cara menggunakan setir.
Minassian merupakan bagian dari program Thornlea Secondary School, untuk siswa sekolah menengah dengan kebutuhan khusus.