Biskuit Berusia 212 Tahun Ini Laku Terjual Rp46,5 Juta, Padahal Kadaluarsa
Beberapa biskuit atau cracker masih memiliki rasa setelah beberapa bulan dari tanggal kadaluwarsa.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa biskuit atau cracker masih memiliki rasa setelah beberapa bulan dari tanggal kadaluwarsa.
Namun, bisakan anda bayangkan memakan biskuit yang sudah berusia hampir 212 tahun?
Untuk anda ketahui, biskuit yang sudah tua itu diperkirakan harganya dalam pelelangan mencapai 3.580 dolar atau Rp46,5 juta.
Inilah biskuit tertua di dunia yang pernah diketahui. Menurut situs Daily Express, biskuit yang keras itu juga masih bisa dilacak sejarahnya.
Biskuit itu pernah dimiliki Thomas Fletcher, seorang penembak dalam kapal perang HMS Defence pada 1804 hingga 1807.
Biskuit itu adalah bagian dalam ransum angkatan laut yang membuat perut para pelaut kenyang.
Pada saat itu mereka sedang dalam pertempuran melawan Prancis dan Spanyol selama Perang Koalisi Ketiga.
Agar bisa menikmati biskuit yang keras tersebut, para pelaut mencelupkannya terlebih dahulu ke dalam air.
Tujuannya untuk mendapatkan rasa yang tepat, dan bisa dikunyah bercampur rasa lembek dan basi.
Adakalanya simpanan roti tanpa ragi ini mudah rusak. Banyak pelaut tidak beruntung sehingga berakhir dengan mengunyah biskuit yang berbelatung.
Entah bagaimana, biskuit selebar 12,7 cm milik Thomas Fletcher bisa bertahan hingga Perang Trafalgar pada 21 Oktober 1805.
Biskuit itu mengalami perjalanan kembali lagi ke Inggris dalam keadaan utuh.
Sejak itu sepertinya Thomas menyimpan biskuit keras itu sebagai sebuah kenang-kenangan setelah ia kembali ke rumah dari medan perang.
Baca: 25 Orang Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri Beruntun di Afghanistan