Kebanyakan Minum Air Saat Lari Marathon, Pelari Ini Nyaris Tewas Setelah Koma Usai Lomba
ohanna Pakenham, 53, tanpa sadar membebani tubuhnya dengan resiko kesehatan yang tinggi setelah menenggak lebih dari selusin botol air saat marathon
Penulis: Bobby Wiratama
"Saya melihat keluarga saya di awal dan rupanya, saya melihat mereka tiga kali, tetapi saya tidak ingat itu.
"Aku ingat suara ayahku di kepalaku mengatakan 'pastikan kau tetap terhidrasi'"
Seusai lomba yang ada, sosoknya tidak dapat mengingat banyak hal kecuali sosok dirinya yang terbangun beberapa hari kemudian di tempat tidur rumah sakit.
Dia berkata: "Rencananya adalah pergi keluar untuk makan pizza seusai lombba, tetapi tampaknya saya mengatakan saya merasa sakit. Saya mulai mengemudi kembali ke rumah dengan putri saya Emma dan suami saya, Richard, dan ketika itulah mereka kemudian menyadari ada yang salah terhadap diri saya di dalam mobil.
Kala itu Johanna dengan cepat berhenti bernapas sehingga suaminya, Richard pun mulai mencoba menyadarkannya dengan CPR.
"Keluarga saya segera menelepon 999 dan Richard adalah orang yang mengelola CRP sampai ambulans tiba, saya pikir mereka berhasil membuat saya bernapas pada saat itu." Ujar Johanna.
"Setelah mengalami kejadian ini, saya baru menyadari bila terlalu banyak meminum air itu lebih berbahaya dan membuatku lebih buruk, jangan minum terlalu banyak air, itulah yang aku pelajari dari hal ini."
Joanna sendiri menyelesaikan lomba dalam waktu enam jam dan 35 menit.
Banyaknya air yang diminum oleh Johanna ini sebenarnya bisa dimaklumi kala itu.
Pasalnya, Melansir dari Mirror, penyelenggaraan marathon tahun ini sendiri tercatat secara resmi sebagai Marathon London terpanas yang pernah ada.
Karena hal inilah, maka Joanna mengalami siksaan karena suhu yang sangat panas dan sosoknya sering kali berhenti di depan air berdiri di sepanjang rute.
Sayangnya, meminum banyak air inilah yang membuat Johanna hampir merasakan maut.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)