Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Australia Peringati Warganya Yang Melakukan Perjalanan ke Bali Setelah Serangan Teror di Indonesia

Saya ingin mengatakan seberapa besar kita berbela sungkawa atas aksi teroris yang mengejutkan di Surabaya," kata Turnbull

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Australia Peringati Warganya Yang Melakukan Perjalanan ke Bali Setelah Serangan Teror di Indonesia
Antara
Kawasan wisata Pura Ulun Danu di Tabanan Bali. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNEWS.COM, AUSTRALIA - Warga Australia yang melakukan perjalanan ke Bali dan tempat-tempat lain di Indonesia telah mendapat peringatan untuk berhati-hati setelah insiden serangan bom yang terjadi belum lama ini.

Departemen Luar Negeri dan Perdaganan menerbitkan peringatan genting kepada warga Australia yang melakukan perjalanan untuk "memberikan tingkat kehati-hatian yang tinggi di Indonesia, termasuk Bali, Surabaya, dan Jakarta, karena tingginya ancaman aksi terorisme ."

Baca: Berkumpul di Griya Gusdur, Puluhan Tokoh Nyatakan Sikap Lawan Terorisme

Bulan suci Ramadhan akan dimulai pada Selasa, dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull meminta warga Australia untuk menyikapi serius ancaman teror ini.

"ISIS masih sungguh sangat mengancam, dan saya ingin mengatakan seberapa besar kita berbela sungkawa atas aksi teroris yang mengejutkan di Surabaya," kata Turnbull, Selasa (15/5/2018).

Namun, banyak dari mereka yang melakukan perjalanan itu tetap menentang.

Seven News berbicara kepada beberapa turis di Bandara Perth sesaat sebelum mereka menaiki pesawat dengan tujuan Bali, yang mengatakan mereka tidak akan membiarkan teroris mengganggu atau mengubah rencana liburan yang sudah dijadwalkan.

Berita Rekomendasi

Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan penggunaan anak-anak dalam bom bunuh diri mematikan yang terjadi dikantor polisi merupakan tingkat terorisme baru yang mengerikan.

Baca: Tanggapi Travel Advise, Menpora: Asian Games Tetap Berjalan dalam Kondisi Apapun

"Penggunaan anak dalam organisasi teroris sungguh mengerikan. Kami tidak pernah melihat ini dalam serangan Indonesia sebelumnya, dan ini mengerikan," ungkap Bishop.

Setidaknya 14 orang meninggal sejak Minggu pada serangan bom yang terpisah di gereja dan kantor polisi di kota terbesar kedua Indonesia, Surabaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas