Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Malaysia Sita 284 Kotak Berisi Tas, Jam Tangan, Perhiasan Dan Uang Tunai Di Kediaman Najib

Untuk itu Polisi memeriksa enam lokasi yang terkait dengan Najib, termasuk kantor Perdana Menteri.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Malaysia Sita 284 Kotak Berisi Tas, Jam Tangan, Perhiasan Dan Uang Tunai Di Kediaman Najib
Free Malaysia Today
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak 

"Pencarian dilanjutkan sampai sekitar pukul 05.00, ketika sekitar tiga kotak barang pribadi termasuk tas tangan dan pakaian diambil oleh polisi, " kata Harpal.

Ia pun mengkritik waktu penggeledahan yang dilakukan kepolisian di kediaman keluarga Najib.

Apalagi saat itu keluarga dan staf juga akan melakukan ibadah sebelum hari pertama bulan Ramadhan.

"Ini juga menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dan membuat tetangga jengkel," tambahnya.

Kepolisian Malaysia menggeledah dua rumah milik mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur pada Rabu (16/5/2018) malam sampai Kamis (17/5/2018) pagi.

Dilaporkan media lokal, hingga pagi ini pukul 08.00 waktu setempat, polisi belum meninggalkan salah satu rumah Najib yang terletak di Taman Duta.

Belum jelas kenapa polisi masih berada di rumah Najib mengingat penggeledahan telah selesai dilakukan sekitar pukul 04.00 dini hari tadi waktu setempat.

Berita Rekomendasi

Namun, tiga kendaraan polisi, termasuk mobil patroli dan dua SUV, telah meninggalkan kediaman Najib di Taman Duta secara terpisah sekitar pukul 08.30 hari ini.

Najib dan istrinya, Rosmah Mansor telah dicekal Departemen Imigrasi.

Pernyataan tersebut diumumkan Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia, Mustafar Ali, seperti dilansir AFP Sabtu (12/5/2018).

"Imigrasi resmi memasukkan Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, ke dalam daftar cekal keluar dari negara ini," kata Mustafar dalam keterangan resminya.

Najib kemudian merespons pernyataan tersebut melalui kicauannya di Twitter. Dia mengatakan bakal menghormati keputusan yang dibuat negara.

Najib tengah menjadi sorotan setelah dia tersandung skandal lembaga investasi yang dia dirikan, 1Malaysia Development Berhad (1MDb) pada 2013.

Kasus tersebut mencuat ketika Wall Street Journal memublikasikan dokumen yang menunjukkan Najib menerima dana 681 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 9,5 triliun ke rekening pribadinya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas