Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjid Agung Sheikh Zayed Menyediakan 35.000 Makanan Berbuka Setiap Hari

Sekitar 960 orang bekerja sepanjang hari di Perwira Angkatan Bersenjata Besar

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Masjid Agung Sheikh Zayed Menyediakan 35.000 Makanan Berbuka Setiap Hari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi.Umat muslim menunggu berbuka puasa pada hari pertama bulan Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Masjid Istiqlal menyiapkan anggaran hingga Rp 3,5 miliar pada bulan Ramadhan tahun ini untuk menyiapkan makanan berbuka puasa gratis dengan 5 ribu kotak makanan per harinya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Masjid Agung Sheikh Zayed merupakan pembuat makanan berbuka terbesar di Uni Emirat Arab, setiap harinya Masjid Agung Sheikh Zayed menyediakan 35.000 makanan berbuka.

Koki dan Asisten memasak untuk membuat Puluhan ribu makanan untuk berbuka puasa kepada umat Muslim, buka bersama diadakan di halaman masjid.

Sekitar 960 orang bekerja sepanjang hari di Perwira Angkatan Bersenjata Besar dan dapur besar Hotel untuk menyediakan makanan berbuka gratis.

Tim pemasak terdiri dari 350 koki, 160 pelayan dan 450 staf layanan, termaksud dalam pembelian, penyimpanan, kebersihan dan keselamatan, dilansir khaleejtimes, Sabtu (19/5/2018).

"Untuk menyajikan kotak makan kepada para tamu puasa setiap senja, kami telah meningkatkan layanan kami dengan ide-ide baru seperti memperbaiki kotak parsel kami, mengganti peralatan di dapur untuk lebih banyak pengukuran dan efisiensi kesehatan dan keselamatan untuk menyiapkan makanan dalam jumlah besar ini dan untuk meningkatkan standar, dekorasi dan akurasi juga," ujar Karsten Gottschalk, koki eksekutif di Armed Forces Officers Club dan Hotel di Abu Dhabi.

Di dapur, staf menggunakan 12 ton ayam dan enam ton domba digunakan setiap hari di samping produk dan bahan lain seperti beras, sayuran, tomat dan bawang, sebesar 35 ton.

Berita Rekomendasi

Kotak makanan juga diisi dengan Apel, Air, Kurma, dan Jus buah, setelah makanan dikemas lansung dibawa ke Masjid Agung Sheikh Zayed.

Relawan dari UEA Bulan Sabit Merah juga membantu kelompok dari Angkatan Bersenjata UEA untuk memanggil dan mengarahkan orang-orang untuk mengambil kursi jauh sebelum Adzan Maghrib.

im Kasozi, 32, seorang sopir taksi Uganda, mengatakan "Saya terkesan oleh organisasi besar. Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk memiliki berbuka puasa dengan sejumlah besar orang."

Pekerja konstruksi Bangladesh Omar Abdul Kareem mengatakan jika dirinya setiap hari berbuka puasa di Masjid Agung Sheikh Zayed.

"Aku pergi ke Masjid Agung Sheikh Zayed setiap hari untuk mengakhiri puasa. Makanan yang disajikan benar-benar enak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas