Korban Meninggal Letusan Gunung Api Fuego di Guatemala Meningkat jadi 25 Orang
CONRED mengkonfirmasi Minggu malam bahwa korban tewas resmi telah meningkat menjadi 25 orang
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, GUATEMALA - Gunung api Fuego di Guatemala meletus pada hari Minggu untuk kedua kalinya tahun ini, menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas dan 20 luka-luka.
Dilansir dari CNN, letusan gunung berapi memuntahkan lava panas dan awan tebal berselimut asap yang tebal, hampir enam mil ke udara, seperti pernyataan dari CONRED, koordinator nasional pemerintah untuk penanggulangan bencana.
CONRED mengkonfirmasi Minggu malam bahwa korban tewas resmi telah meningkat menjadi 25 orang.
Hal ini mendesak warga yang tinggal di dekat gunung berapi untuk segera mengevakuasi dan memperingatkan penduduk negara bagian Chimaltenango, Sacatepequez dan Escuintla untuk waspada terhadap batu dan abu vulkanik.
Letusan itu mempengaruhi 1,7 juta orang, kata Sergio García Cabañas, direktur CONRED.
Lebih dari 3.100 orang telah dievakuasi dari rumah mereka sementara upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut hingga malam, kata Cabañas.
Sejauh ini, 15 telah dirawat di rumah sakit, termasuk 12 anak-anak, beberapa di antaranya menderita luka bakar parah, kata Menteri Kesehatan.
Gunung berapi tersebut, salah satu yang berada di Amerika Tengah yang paling aktif, terletak di dekat kota kolonial Antigua. Ledakan itu menghujani kota tujuan wisata populer dan desa-desa lain di Sacatepéquez.
"Desa-desa di Escuintia juga terkena dampak letusan tersebut," kata Sekretaris Eksekutif CONRED,Sergio Garcia Cabanas. Abu vulkanik juga mencapai ibu kota Guatemala City sekitar 25 mil jauhnya, memaksa penutupan bandara internasionalnya," menurut CONRED.
Ledakan masih mungkin terjadi dari gunung tersebut, kata Eddy Sanchez, Direktur Institut Nasional Seismologi, Vulkanologi, Meteorologi dan Hidrologi Guatemala yang dikenal sebagai INSIVUMEH.
Dia memperingatkan tanah longsor akan terjadi saat hujan turun, dan meminta orang-orang untuk menjauhi jalan-jalan yang dekat dari gunung berapi tersebut.