Dipercaya Jaga Pertemuan Kim Jong Un dan Trump, Inilah Gurkha, Polisi Elit Singapura nan Misterius
Para istri dan anak-anak pasukan Gurkha harus menjalani hidup serba disiplin. Pukul 22.30 waktu setempat, tak boleh ada aktivitas di dalam rumah.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan bersejarah Donald Trump dan Kim Jong Un tinggal menghitung hari.
Pertemuan yang rencananya digelar di Singapura ini pun digadang-gadang akan melibatkan standar keamanan maksimum.
Maklum, pertemuan ini melibatkan 2 negara yang selama ini dikenal bermusuhan.
Tapi, pasukan keamanan mana yang akan menjaga pertemuan ini?
Bukan tentara elit Amerika Navy SEALS, atau pasukan khusus Inggris SAS, yang dipercaya menjaga pertemuan ini.
Tapi Kontingen Gurkha, polisi elit Singapura yang dipercaya mengawal momen ini.
Dikutip dari Reuters, informasi ini diperoleh dari seorang pejabat pemerintahan Singapura.
Para pasukan dari Kontingen Gurkha, akan ditugaskan untuk menjaga area di sekitar gedung pertemuan, hotel para diplomat menginap, dan jalanan.
Tanda-tanda dipilihnya para pasukan Gurkha untuk tugas 'berat' ini sudah terlihat dari situasi sehari-hari.
Bila sebelumnya jarang terlihat, kecuali di situasi tertentu, kini para pasukan Gurkha sudah berseliweran di jalanan pusat kota Singapura.
Para pasukan Gurkha terlihat berjaga dengan peralatan komplet : rompi anti-peluru, senapan serbu khusus buatan Belgia, FN SCAR, dan pistol yang terselip di lutut.
Tak lupa, senjata tradisional khas Gurkha, sebuah khukri, sebuah parang berbentuk khas asal Nepal.
"Mereka adalah hal terbaik yang bisa ditawarkan Singapura terkait keamanan, dan saya yakin mereka dilibatkan dalam pertemuan ini," ujar Tim Huxley, pakar militer dari International Institute for Strategic Studies (IISS).
Dari data IISS, kepolisian Singapura diyakini mempekerjakan 1.800 orang tentara Gurkha.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.