Dipercaya Jaga Pertemuan Kim Jong Un dan Trump, Inilah Gurkha, Polisi Elit Singapura nan Misterius
Para istri dan anak-anak pasukan Gurkha harus menjalani hidup serba disiplin. Pukul 22.30 waktu setempat, tak boleh ada aktivitas di dalam rumah.
Penulis: Aji Bramastra
Hidup Menyendiri
Huxley menyebut pasukan Gurkha merupakan orang-orang terlatih yang sangat kuat.
Mereka dikenal dengan kemampuan bela diri yang baik, diambil dari suku Gurkha, yang turun temurun punya darah petarung.
Mereka bukan asli orang Singapura, melainkan dari Nepal.
Sejak usia 18 atau 19, mereka diimpor ke Singapura, lalu dilatih dengan keras dan super disiplin.
Pasukan Gurkha, yang juga disebut GC atau Gurkha Contingent, biasanya ada di negara-negara bekas jajahan Inggris.
Selain Singapura, mereka juga ada di India dan Brunei.
Kepolisian Singapura menyebut mereka 'tangguh, cermat, dan cepat'.
Mereka bekerja di berbagai operasi paramiliter, untuk menjaga keamanan Singapura.
Selain itu, sosok pasukan Gurkha dalam bersosialisasi terkesan misterius.
Mereka punya 'ritual' sendiri dalam hidup sehari-hari.
Gaya hidup mereka tak boleh sembarangan.
Untuk tempat tinggal saja, mereka wajib tinggal berkelompok di daerah khusus, yang disebut Mount Vernon Camp, jauh dari kota.
Tak ada satu pun warga sipil Singapura yang bisa masuk pemukiman mereka.
Para istri dan anak-anak pasukan Gurkha harus menjalani hidup serba disiplin.
Pukul 22.30 waktu setempat, tak boleh ada aktivitas di dalam rumah.
Tak ada listrik atau apapun.
Pasukan Gurkha, juga dilarang menikah dengan warga lokal Singapura. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.