Penemu dan Pengembang Jam Tangan G-Shock Casio Jepang Meninggal Dunia
Dia menopang penjualan produk G-Shock setelah Casio meluncurkan merek jam tangan penekan shock-resistance
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Penemu dan pengembang jam tangan G-Shock, dari Jepang meninggal karena pneumonia di sebuah rumah sakit di Tokyo pada hari Senin (18/6/2018) dalam usia 89 tahun.
Kashio, penduduk asli Tokyo, adalah anak ketiga dari empat bersaudara, CEO ketiga, yang pada tahun 1957 mendirikan perusahaan elektronik Jepang dan mengkomersilkan kalkulator ringkas serba listrik pertama di dunia tipe 14-A. Dia juga mengembangkan kalkulator pribadi Casio Mini yang dirilis pada tahun 1972.
Dia menopang penjualan produk G-Shock setelah Casio meluncurkan merek jam tangan penekan shock-resistance pada tahun 1983, yang berusaha mengubah anggapan pada waktu itu bahwa jam tangan adalah barang-barang "rapuh dan berharga".
Pada tahun 1995, Kashio mendemonstrasikan contoh lain dari penciptaan pasar baru dengan membuka jalan bagi peluncuran kamera digital QV-10 dan mengantar pada era komunikasi gambar saat ini.
G-Shock awalnya hanya populer di pasar tertentu, seperti Amerika Serikat, tetapi akhirnya menjadi hit global. Pengiriman seluruh dunia jam tangan mencapai 100 juta unit pada Agustus tahun lalu, ungkap perusahaan Casio.
Kashio menggantikan kakaknya Tadao Kashio sebagai presiden pada tahun 1988 dan tetap di pos hingga 2015 ketika ia digantikan oleh putra tertuanya Kazuhiro dan menjadi Chairman.
"Dengan membebaskan diri dari prakonsepsi dan gagasan konvensional, kami telah menyusun produk yang benar-benar dibutuhkan dan menggunakan teknologi digital kami untuk mewujudkannya," ungkap Kazuo Kashio pada situs perusahaan.
Dia juga menekankan pada pesan pentingnya mengembangkan produk yang menciptakan pasar baru.
Kashio mengabdikan hidupnya untuk penciptaan produk-produk baru yang berguna untuk meningkatkan kehidupan dan pembelajaran orang-orang.
Selain itu juga memimpin manajemen Casio selama 27 tahun, mengawasi evolusi perusahaan yang terjadi di yayasan yang dibangun oleh mantan presiden Tadao Kashio.