Petani di Jepang Serahkan Labu Naga dari Tamba Hyogo kepada Pelajar SD
Seorang petani Toshiyuki Doi (75) tahun lalu menerima bibit Labu Naga yang biasa dijuluki Tamba Dragon atau Dinosaurus God dari temannya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang petani Toshiyuki Doi (75) tahun lalu menerima bibit Labu Naga yang biasa dijuluki Tamba Dragon atau Dinosaurus God dari temannya.
Toshiyuki Doi lalu menanam dan mengembangkan tanaman tersebut. Saat ini labu naga sudah berbuah dan dia memberikannya kepada pelajar SD Wada di kotanya.
"Saya dapat bibit dari teman tahun lalu, lalu ditanam dan dikembangkan dan kini berbuah besar sekali, tapi tak bisa dimakan hanya sebagai hiasan," kata Doi setelah menyerahkan 8 buah Labu Naga kepada para pelajar SD Wada di Kota Tamba Perfektur Hyogo.
Buah tersebut dikembangkan di daerah Sannanchi Kota Tamba Perfektur Hyogo dengan bentuk besar seperti anak Dinosaurus.
Baca: Tangis Anak Pemulung Pecah ketika Tim SAR Kembali Tanpa Membawa Tubuh Ayahnya yang Tertimbun Longsor
Itulah sebabnya dijuluki Dinosaurus God oleh masyarakat setempat.
Bibit ini pada awalnya ditemukan tahun 2006 oleh seorang petani Jepang di Kyogo lalu berkembang luas sebagai buah hiasan di masa musim panas di Jepang.
"Jika para pelajar SD gembira maka saya pun juga ikut gembira. Saya suka bikin anak-anak senang supaya lebih semangat lagi mereka belajar dan menuju masa depannya lebih cerah lagi," kata Doi.