Perawat di Jepang Racuni 20 Pasien hingga Tewas, Alasannya Tak Ingin Kerepotan Mengurus Jenazah
Seorang perawat di Jepang telah ditangkap karena diduga meracuni 20 pasien supaya mereka tidak meninggal di saat ia berjaga.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Tiara Shelavie
Penyidik mendapati ada tusukan kecil di segel karet kantong, menunjukkan antiseptik telah disuntikkan ke dalamnya.
Saat penyidik memeriksa semua seragam perawat yang merawat pasien di lantai empat, mereka menemukan antiseptik ada pada saku seragam Ayumi Kuboki.
Setelah ditangkap, Kuboki mengaku sudah membunuh hingga 20 pasien.
Namun, ia mengaku hanya melakukan hal sedemikian rupa pada pasien yang menderita sakit parah.
Pengakuan Kuboki ini diragukan karena dari beberapa pasien yang meninggal keracunan, mereka hanya menderita sakit ringan.
Ayumi Kuboki berhasil memenuhi syarat sebagai perawat pada 2008 dan bekerja di Rumah Sakit Oguchi sejak 2015.
Wanita berusia 31 tahun ini dikenal sebagai karyawan yang pendiam dan kompeten.
Sebelum tertangkap pada 7 Juli 2018, Kuboki sempat mengundurkan diri dari rumah sakit.
Hingga sekarang ia masih menjalani penyeldikan dan belum mengajukan pembelaan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)