Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Iran Ancam Trump: Kami Akan Hancurkan AS Jika Memulai Perang

Ancaman ini merupakan serangan balik atas cuitan Trump kepada Presiden Iran Hassan Rouhanni

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jenderal Iran Ancam Trump: Kami Akan Hancurkan AS Jika Memulai Perang
Getty Images
Mayor Jenderal Qassem Soleimani dan Donald Trump 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Seorang komandan pasukan militer khusus Iran memperingatkan presiden AS Donald Trump bahwa Iran akan meghancurkan apapun yang dimiliki AS jika AS menyerang negaranya.

Dilansir BBC dari media Iran Tasnim, Sabtu (28/7/2018), Mayor Jenderal Qassem Soleimani bersumpah jika Trump memulai perang, maka Republik Islam Iran akan mengakhirinya.

Ancaman ini merupakan serangan balik atas cuitan Trump kepada Presiden Iran Hassan Rouhanni agar "jangan pernah mengacam AS lagi" atau Iran akan merasakan konsekuensinya.

Mayjen Soleimani mengatakan, sebagai seorang prajurit, dirinya bertanggung jawab untuk merespon ancaman tersebut.

"Bicaralah pada saya, bukan presiden (Rouhanni). Bukan martabat presiden kami untuk menanggapi Anda," katanya pada Kamis (26/7/2018).

"Kami berada di dekat Anda. Lebih dekat daripada yang Anda pikirkan. Datanglah, kami sudah siap."

Berita Rekomendasi

"Jika Anda memulai perang, kami akan mengakhirinya. Anda tahu perang ini akan menghancurkan semua yang Anda miliki," tegasnya.

Selain itu, Mayjen Soleimani menganggap Trump dalam ancaman terakhirnya menggunakan bahasa "klab malam dan bangsal perjudian."

Diberitakan sebelumnya, cuitan kemarahan Trump merupakan respon terhadap pernyataan Rouhanni bahwa perang dengan Iran merupakan induk dari segala perang. 

Rouhanni juga meminta Trump agar tidak "menghasut bangsa Iran untuk melawan kepentingan negara."

Pada bulan Mei, Trump mengumumkan AS telah menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran, karena bertentangan dengan masukan dari sekutu Eropa.

Trump mengatakan kesepakatan Iran "cacat sampai ke intinya".

Sementara itu, Iran menegaskan program nuklirnya hanya untuk perdamaian dan sejalan dengan kesepakatan tahun 2015 dan telah diverifikasi Badan Tenaga Atom Internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas