FTI Japan Diharapkan Ikut Pasarkan Produk Indonesia di Jepang
Penyelenggaraan festival Indonesia di Hibiya Koen (Taman Hibiya) memiliki satu arti yang menarik karena dilakukan pemotongan ikan tuna Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penyelenggaraan festival Indonesia di Hibiya Koen (Taman Hibiya) kemarin di tengah ancaman angin taifun dan hujan deras, memiliki satu arti yang menarik karena dilakukan pemotongan ikan tuna Indonesia seberat 70 kg secara tradisional Jepang.
"Acara ini memang telah kami rencanakan lama dan ternyata memang sangat menarik bagi semua pihak karena baru pertama kali dilakukan di sebuah festival Indonesia di Jepang," kata Kentaro Narumi, CEO FTI Japan Co.Ltd. kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/7/2018).
Pada acara pemotongan ikan tuna Indonesia tersebut seorang petugas khusus Jepang dengan pakaian khusus bertopi terbalik untuk menyembunyikan dan merapikan rambutnya agar tidak terjatuh ke ikan tuna, memulai upacara dengan berdoa.
Ikan tuna dianggap sebagai mahluk yang suci memberikan kebahagiaan hidup bagi warga Jepang.
Oleh karena itu perlu diberikan satu kehormatan sebelum dilakukan pemotongan agar berjalan dengan baik dan daging ikannya dapat disantap dengan rasa nikmat.
"Pak Duta Besar juga menitipkan kepada saya agar kegiatan FTI Jepang ke depannya mungkin bisa ikut membantu memasarkan produk dari Indonesia ke pasar Jepang. Sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia nantinya," tambah Narumi.
Baca: Air Mata Sang Suami Melepas Kepergian Brigadir Maria yang Meninggal Gantung Diri
FTI Japan saat ini berhasil menjual sekitar 17 ton ikan tuna Indonesia di Pasar Jepang dan memiliki target menjual sekitar 60 ton per bulan di tahun 2028 mendatang.
Banyak produk Indonesia dipasarkan dalam acara Festival Indonesia tersebut, namun karena hujan kemarin menghambat para tamu untuk melihat lebih santai berbagai produk Indonesia di berbagai booth.
Demikian pula angin kencang taifun membuat banyak booth kewalahan karena "pukulan" angin tersebut sempat memporakporandakan berbagai produk yang telah disusun rapi di beberapa kedai tersebut.
Acara festival Indonesia yang rencana dibuka kemarin akhirnya diputuskan dibuka pagi ini dengan cuaca yang cerah dan dihadiri oleh Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri serta pejabat pemerintah lain, termasuk Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Baca: Prabowo: Koalisi Gerindra, PKS dan PAN Sudah De Facto
Sekitar hampir 50 booth ikut memeriahkan acara Festival Indonesia yang berlangsung dengan sukses sejak kemarin hingga hari ini jam 19.00 di Taman Hibiya tersebut.
Termasuk pula para musisi Indonesia yang ikut menghibur masyarakat Jepang dan Indonesia yang ada di Tokyo memberikan kemeriahan serta keakraban yang semakin baik antara kedua negara.
Para musisi antara lain band RAN, Duo Maia, Gigi, Nisa DA3, para penari daerah mulai tarian Betawi, angklung, Jawa Barat, Sumatera, booth bertema Irian Jaya pun ada pula di taman Hibiya serta kedai kementerian koperasi dan UKM Indonesia.
Mereka para musisi yang sebenarnya tampil sejak kemarin, panggung dibatalkan karena angin taifun dan hujan, baru pagi ini beraksi untuk memperlihatkan kecantikan suara masing-masing sampai malam hari ini sekitar jam 19.00.
Kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan para pengunjung mendapatkan t-shirt gratis bertema peringatan 60 tahun Indonesia-Jepang.
Festival Indonesia berlangsung sejak sekitar 25 tahun lalu dilakukan setiap tahun setiap musim panas sekitar Juli atau Agustus di Tokyo oleh berbagai penyelenggara.
Kali ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo Jepang dengan bantuan sumbangan dari berbagai sponsor seperti Toyota, APP Japan (Sinar Mas), Bank BNI dan sebagainya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.