Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamil Anak Kembar di Usia 67 Tahun, Wanita Ini Menolak Menggugurkan Kandungan, Ini Sebabnya

Seorang wanita diminta menggugurkan kandungannya oleh dokter karena dinilai membahayakan nyawa.

Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Hamil Anak Kembar di Usia 67 Tahun, Wanita Ini Menolak Menggugurkan Kandungan, Ini Sebabnya
South China Morning Post
Zhang menolak ketika dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita diminta menggugurkan kandungannya oleh dokter karena dinilai membahayakan nyawa.

Hampir semua wanita mengharapkan bisa memiliki anak dengan orang yang dicintainya.

Bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran buah hati sangat dinantikan.

Wanita bernama Zhang asal China diberi anugerah di usianya yang ke-67.

Dilansir Tribunnews dari South China Morning Post, Rabu (15/8/2018), Zhang diketahui tengah hamil meski usianya sudah tak lagi muda.

Bocah Penderita Autisme Dihukum hingga Babak Belur oleh Staf Sekolah, Orang Tua tak Terima

Makanan Ini Bisa Jadi Obat Nyeri Asam Lambung

Tak kalah mengejutkan, Zhang saat ini tengah hamil anak kembar.

Namun, karena usianya yang tak lagi muda, Zhang diminta untuk menggugurkan kandungannya oleh dokter.

Berita Rekomendasi

Alasannya adalah karena kehamilan Zhang bisa membahayakan dirinya sendiri.

Zhang pun tak serta merta memenuhi saran dokter.

Ia bersikeras mempertahankan kehamilan anak kembarnya ini.

Pasalnya, saat ini Zhang dan sang suami tidak memiliki anak.

Zhang dan sang suami hanya tinggal berdua setelah putra pertama mereka meninggal akibat kecelakaan di jalan.


Keduanya pun merindukan kehadiran anak untuk melengkapi keluarga mereka.

"Setelah putraku meninggal aku tidak bisa tidur tanpa minum pil selama bertahun-tahun. Dulu aku bermimpi bisa merawat anakku hingga memiliki cucu," ujar Zhang Rabu (8/8/2018) lalu.

Zhang dan suaminya sendiri hanya memiliki satu anak karena kebijakan pemerintah China saat itu, yakni pada 1980-an.

Atlet Aceh Raih Medali Emas Kejuaraan Hapkido Tingkat Dunia, Menpora Beri Bonus untuk Modal Usaha

Video Antusiasme Warga Ibu Kota Saksikan Pawai Obor Asian Games 2018

Pada tahun '80-an, pemerintah China menerapkan kebijakan satu anak.

Masing-masing keluarga akan dikenakan denda jika memiliki anak lebih dari satu.

Akibatnya, Zhang dan sang suami memilih untuk tidak menambah momongan.

Namun kebijakan tersebut dihapus pada 2015 lalu.

Ketika putra Zhang meninggal karena kecelakaan, ia dan suami mencoba mengadopsi anak.

Sayang mereka tidak bisa mendapatkan seorang anak karena usianya dinilai terlalu tua untuk mengadopsi.

Karena keinginannya untuk memiliki anak sangat kuat, Zhang memutuskan menjalani program bayi tabung di Taiwan pada Juni 2018 lalu.

Tak butuh waktu lama, Zhang dinyatakan hamil setelah menjalani program tersebut.

Saat kembali dari Taiwan, Zhang memeriksakan kehamilannya di Baodao Healthcare, sebuah rumah sakit bersalin di Beijing.

Sayang Zhang ditolak karena kehamilannya berisiko tinggi.

Maia Estianty Disebut Punya Kekasih Baru, Dul Jaelani Ungkap Karakternya

Demi Anak, Seorang Ayah Kenakan Gaun Wanita saat Datang ke Sekolah, Kisahnya Viral

Ia pun disarankan ke Rumah Sakit Universitas Peking.

Sama seperti di Baodao Healthcare, Li Shilan, dokter yang merawat Zhang, menyatakan kehamilan wanita berusia 67 tahun ini juga berisiko.

Bahkan dokter senior di Rumah Sakit Universitas Peking menyarankan Zhang untuk menggugurkan kandungannya.

Karena keinginannya untuk memiliki anak sangat kuat, Zhang menolak mentah-mentah saran tersebut.

Mendengar pemberitaan tentang Zhang, Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Beijing meminta rumah sakit lain agar tidak merawatnya sebelum ia meminta bimbingan.

Karena hal tersebut, Zhang merasa seperti seorang buronan yang tengah dicari.

"Aku merasa keinginanku memiliki anak dihalang-halangi," kata Zhang.

"Aku memang tidak kaya, tapi hartaku cukup untuk mengurus anak. Aku juga percaya bisa hidup hingga 85 tahun untuk melihat anakku tumbuh besar. Memiliki anak adalah segalanya bagiku," lanjutnya.

Gelar Pernikahan saat Cuaca Buruk, Pasangan Pengantin Ini jadi Perbincangan, Kisahnya Viral

Aturan Ganjil-Genap di DKI Jakarta Digugat ke MA

Hukum di China memang tidak memberikan batasan usia kehamilan, namun kini para pakar tengah menyusun proposal untuk melakukannya.

Sebelum ini, wanita China tertua yang pernah melahirkan adalah Sheng Hailin.

Sheng melahirkan bayi kembar pada usia 62 tahun pada 2010 silam.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas