Pelatih Sekolah Sepakbola Dipecat Setelah Terekam Bubarkan Sholat Anak Didiknya
Seorang pelatih sekolah sepakbola di Kazakhstan dipecat setelah video yang merekam ulahnya, tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelatih sekolah sepakbola di Kazakhstan dipecat setelah video yang merekam ulahnya, tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Almat Baetov, nama pelatih itu, terekam kamera masuk ke ruangan di mana 2 orang remaja sedang melaksanakan sholat.
Sambil marah-marah, Baetov kemudian menendang sajadah yang dipakai seorang remaja untuk sholat.
Baetov juga mendorong remaja itu.
"Hentikan, saya bilang! Kamu sudah menulari anak lain!," teriak Baetov.
Remaja tersebut, yang merupakan anak didik Baetov, akhirnya menghentikan sholatnya dan berjalan ke luar ruangan.
Video ini tersebar dan seketika menjadi viral.
Dilansir media Kazakhstan, Bnews.kz dan Russia Today, peristiwa ini terjadi di Kota Taraz, Jambyl, Kazakhstan.
Peristiwa ini pun menjadi perhatian pemerintah setempat.
Kepala Departemen Pendidikan dan Olah Raga Jambyl, Nurbol Zhunisbekov, mengatakan pihaknya tengah mengusut kasus ini.
"Tentu kami akan mengambil tindakan terhadap pelatih itu, dan kemungkinan besar dia akan dipecat," ujar Zhunisbekov.
Sementara, dari kabar terakhir Bnews.kz, pihak akademi sepakbola telah memecat sang pelatih, Almat Baetov.
Baetov sendiri mengakui ia salah dan menerima hukuman yang diberikan.
Ia juga meminta maaf kepada komunitas muslim Kazakhstan.
"Saya minta maaf kepada semua masyarakat muslim Kazakhstan. Kelakuanku sungguh mencerminkan bahwa saya tak banyak mendalami agama," ujar Bartov, dalam video penyesalannya.
Meski demikian, netizen Kazakhstan terbagi dua pihak.
Banyak yang mengecam Baetov, karena tidak toleran terhadap orang yang melaksanakan ajaran agama.
Tapi ada juga yang menganggap, Baetov hanya menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang disiplin.
Netizen yang bersimpati terhadap Baetov mengatakan, anak didik itu melakukan sholat di luar jam yang sudah diberikan, sehingga ia tidak disiplin di sebuah akademi sepakbola.
Dilansir Bnews.kz, diketahui anak yang sholat itu adalah seorang anak yang tengah mengikuti seleksi, agar bisa menerima beasiswa akademi sepakbola. (*)