Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Diterjang Topan Dahsyat, Jepang Mulai Evakuasi Warganya Secara Bertahap

Sebanyak 11 orang dinyatakan tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka setelah topan tersebut menghantam wilayah Kansai.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Usai Diterjang Topan Dahsyat, Jepang Mulai Evakuasi Warganya Secara Bertahap
EPA
Topan Jebi yang menghancurkan bangunan di wilayah Kansai, Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM, KANSAI - Setelah sempat diterjang Topan Jebi berkekuatan dahsyat yang menghancurkan bagian Barat Jepang, pemerintah pun kini berupaya untuk memulihkan keadaan.

Sebanyak 11 orang dinyatakan tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka setelah topan tersebut menghantam wilayah Kansai.

Upaya pemerintah dalam mengevakuasi ribuan orang yang terjebak di Bandara Internasional Kansai yang terkena dampak terparah topan itu pun masih terus dilakukan.

Dikutip dari laman NHK World, Rabu (5/9/2018), sekitar tiga ribuan orang terpaksa bermalam di bandara tersebut setelah banjir merendam banyak fasilitas bangunan dan area itu.

Baca: Terdampak Topan Jebi, Bandara Internasional Kansai di Jepang Terendam Banjir

Namun kini bus-bus pun secara bertahap mengantar para calon penumpang pesawat yang sempat terjebak itu keluar dari bandara lepas pantai tersebut menuju daratan.

Sebagian dari mereka menyebut musibah itu sebagai cobaan yang cukup panjang.

Seorang pria berusia 50-an mengatakan, "perjalanan panjang menggunakan bus ini membuat saya sangat lelah,".

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, seorang wanita berusia 30-an mengaku senang bisa diantar pulang ke rumah, meskipun penerbangannya dibatalkan.

"Penerbangan saya dibatalkan sekitar pukul 4 atau 5 (waktu setempat), jadi saya harus tinggal di Bandara, tapi saya senang sekarang bisa pulang ke rumah," kata wanita itu.

Selain menggunakan bus, pemerintah juga mengerahkan kapal feri untuk mengevakuasi para calon penumpang itu ke Kobe.

Seperti yang disampaikan seorang pria berusia 40-an yang mengaku lelah namun tetap merasa senang.

"Saya memang lelah, tapi saya senang bisa kembali dengan selamat,".


Ada pula yang mengaku mengalami kesulitan karena tidak ada informasi dan makanan, saat dirinya terjebak di bandara.

"Saya mengalami kesulitan, saya merasa cema karena tidak ada informasi, tidak ada kekuatan dan tidak ada makanan,".

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas