TRIBUNNEWS.COM - Nur Filzah Abdul Rahman, seorang pegawai bank menderita luka bakar akibat menyentuh ponsel miliknya yang sedang dalam pengisian daya baterai.

Melansir dari World of Buzz pada 25 September 2018, kejadian tersebut terjadi pukul 04.20 waktu setempat di rumah Nur Filzah di daerah Seksyen 7, Shah Alam, Malaysia pada Minggu 23 September 2018.

Saat itu ia meletakkan ponselnya di kasur tepat berada di sisi kirinya tapi beberapa saat kemudian ia merasakan ada sesuatu yang panas di belakang tubuhnya.

"Saya akan mengisi daya baterai ponsel saya sebelum tidur dan biasanya, saya akan meletakkannya di lantai,"

"Namun, pada malam itu saya memutuskan untuk meletakkannya di kasur di sisi kiri saya sebelum saya tidur," terang Nur Filzah.

Tak lama kemudian ia menyalakan lampu kamarnya dan melihat kamarnya dipenuhi oleh asap yang berasal dari kasurnya yang mulai dilahap api.

Nur Filzah bergegas meminta bantuan teman-temannya lalu mengambil air untuk memadamkan api.

Nur Filzah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Saat sesi wawancara dengan Harian Metro, Nur Filzah mengaku tidak pernah mendapatkan masalah selama menggunakan ponselnya tersebut.

Bahkan Nur Filzah mengungkapkan dirinya baru saja mengganti baterai ponselnya 2 bulan yang lalu.

Menilik dari peristiwa yang terjadi pada Filzah, beberapa kasus serupa kerap terjadi.

Melansir dari Tribun Style artikel 'Ngeri! Foto Ini Bukti Betapa Bahayanya Charge Smartphone di Kasur' pada 23 Desember 2016 silam, sebuah ponsel juga terbakar saat pengisian daya.

Parahnya, ponsel tersebut diletakkan di bawah bantal.

Tak lama kemudian muncul percikan api.

Beruntung, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa dan api bisa dipadamkan sebelum merembet ke seluruh bagian kasur.

Karena adanya kejadian itu London Fire Brigade menghimbau agar masyarakat tidak meletakkan ponsel di bawah bantal terutama saat pengisian daya.

Hal tersebut disampaikan oleh London Fire Brigade melalui akun Twitter @londonfire.