Pesawat Inggris Berisi Bantuan dan Tenaga Ahli Bakal Tiba di Sulteng Kamis
Pesawat bernama RAF A400M 'Atlas' ini mengangkut sejumlah bantuan senilai Rp. 38 miliar beserta tim ahli militer dari kerajaan tersebut.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat milik Angkatan Udara Inggris akan bertolak dari basis di Timur Tengah ke Indonesia pada Kamis (4/10/2018) untuk membantu penanggulangan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Pesawat bernama RAF A400M 'Atlas' ini mengangkut sejumlah bantuan senilai Rp. 38 miliar beserta tim ahli militer dari kerajaan tersebut.
"Inggris bersatu dengan Indonesia dalam upaya pemulihan bencana yang menghancurkan ini," Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson seperti dilansir Sky News, Rabu (3/102018).
"Ini menunjukan Inggris beserta negara sekutu-sekutunya di dunia bisa bergantung pada kami untuk memberi dukungan serta bantuan kapanpun, di manapun dan apapun masalahnya," katanya.
Para korban selamat yang kehilangan segalanya kini tengah berjuang untuk bertahan hidup tanpa aliran listrik, air tempat berlindung.
PBB memperkirakan warga membutuhkan 571.000 liter air, 659.000 meter persegi tempat tinggal, dan makanan yang setara 401 juta kalori per hari.
Diperkirakan 61.867 orang yang selamat telah mengungsi, tetapi badan bantuan bencana PBB memperkirakan hingga 191.000 masih sangat membutuhkan bantuan.
Provinsi Sulteng diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR disertai tsunami pada Jumat (28/9/2018).
Informasi terakhir berdasarakan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (3/10/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sebanyak 1.407 orang, dan 2.549 lainnya mengalami luka berat.