Bantuan Medis dari Jepang Tiba di Palu dan Mulai Beroperasi
Sementara itu, pesawat Pasukan Bela Diri Jepang telah mendarat di Bandara Palu pada Sabtu pagi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
"Ada persediaan, tapi ini dari penjarahan di sepanjang jalan menuju ke sini," kata seorang warga, Bahamid Fawzi.
"Selama ini, dalam situasi krisis ini kami tidak punya air, kami tidak punya makanan," jelasnya.
"Karena itu, kami mulai mendatangi toko-toko, bukan karena kami pencuri tapi karena kami sangat membutuhkannya, tidak ada air, tidak ada makanan, suka atau tidak, kami harus melakukannya,".
Dalam bencana tersebut, pemerintah Indonesia memang telah menerima bantuan internasional untuk menangani tragedi tersebut.
Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan sebanyak USD 50,5 juta diperlukan untuk memberikan bantuan secepat mungkin demi menyelamatkan kehidupan para pengungsi.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 7,4 skala richter mengguncang wilayah provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat sore, 28 September lalu.
Gempa tersebut kemudian mengakibatkan tsunami setinggi hingga 2 meter yang menyebabkan korban tewas semakin banyak karena mereka tidak hanya tertimpa reruntuhan bangunan, namun juga tersapu derasnya air laut.
Hingga kini proses evakuasi, pengiriman bantuan logistik dan tim relawan juga masih terus dilakukan.