Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

81 Terpidana Mati di Zimbabwe Belum Dieksekusi karena Tidak Ada Algojo di Negara Itu

Para terpidana ini hidup dalam penderitaan berat karena tidak tahu kapan eksekusi akan digelar setelah algojo hukuman mati pensiun pada 2006.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 81 Terpidana Mati di Zimbabwe Belum Dieksekusi karena Tidak Ada Algojo di Negara Itu
enavakal.com
Ilustrasi hukuman mati 

TRIBUNNEWS.COM, HARARE - Sejak terakhir kali melakukan eksekusi hukuman mati pada 2005, hingga saat ini belum satu pun dari 81 terpidana mati di Zimbabwe menjalani eksekusi.

Para terpidana ini hidup dalam penderitaan berat karena tidak tahu kapan eksekusi akan digelar setelah algojo hukuman mati pensiun pada 2006.

Baca: Honda CR-V Terjun Bebas di Jurang Sarangan, Biaya Perbaikannya Setara Avanza Seken!

Pemerintah Zimbabwe bukannya berpangku tangan, tahun lalu Kementerian Kehakiman sudah membuka lowongan posisi algojo hukuman mati.

Sebanyak 50 lamaran masuk ke meja kementerian tetapi tak satu pun dianggap memenuhi syarat untuk menjalankan tugas berat itu.

Wakil Komisioner SDM Badan Pemasyarakatan Zimbabwe Fadzayi Mupure membenarkan hal itu sembari memastikan para terpidana mati hidup layak seperti narapidana lainnya.

"Kita harus mengapresiasi meski hukuman mati masih dilakukan di berbagai negara termasuk Zimbabwe, tetapi upaya untuk menghapuskannya telah mencapai level tertinggi," kata Mupura.

"Faktanya konstitusi Zimbabwe masih mencantukan hukuman mati, tetapi saya tegaskan negeri ini juga memberi hak terpidana melakukan banding," tambah Mupure.

Berita Rekomendasi

Mupure melanjutkan, setelah terpidana dijatuhi vonis hukuman mati maka dia langsung diberi informasi soal hak-hak yang bisa dia gunakan.

"Setelah divonis, terpidana diinformasikan bahwa mereka memiliki hak mengajukan banding terhadap hukuman itu," ujar Mupure.

"Jika banding yang dilakukan gagal, maka dia memiliki hak untuk meminta pengampunan kepada presiden," dia menegaskan.

Namun, Mupure tidak bisa memastikan jumlah banding atau permohonan pengampunan yang diajukan kepada presiden.

"Dari 81 terpidana mati, dua di antaranya perempuan tetapi saya harus memverifikasinya," tambah Mupure.

Awal tahun ini sebanyak 16 terpidana mati lolos dari tiang gantungan setelah Presiden Emmerson Mnangagwa mengganti hukuman mereka menjadi penjara seumur hidup.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Ada Algojo, 81 Terpidana Mati di Zimbabwe Belum Dieksekusi", 
Penulis : Ervan Hardoko

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas