Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Toko Obanyaki Kacang Merah Jepang Sehari Terjual 800 Kue Padahal Berada Di Tengah Gunung

Obanyaki adalah kue Jepang berisi selai kacang merah. Adonan kue berbentuk cair, dibuat dari campuran terigu, telur, gula, dan air lalu dipanggang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Toko Obanyaki Kacang Merah Jepang Sehari Terjual 800 Kue Padahal Berada Di Tengah Gunung
Richard Susilo
Obanyaki Yamahoshi dari Yoshino, Hakusan, perfektur Ishikawa (kanan) dan yang biasa (kiri). Isi kacang merah jauh lebih banyak dari Yamahoshi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu hal yang membuat orang Jepang marah. Apa itu? Kalau makanan enak diganggu dirusak ditutup pasti membuat orang Jepang sangat kecewa atau marah mungkin. Benar makanan enak jadi bagian kehidupan orang Jepang yang tak bisa dipisahkan.

Obanyaki adalah kue Jepang berisi selai kacang merah. Adonan kue berbentuk cair, dibuat dari campuran terigu, telur, gula, dan air lalu dipanggang dengan mould (bentukan besi) bulat umumnya.

Kue tradisional jepang Obanyaki yang satu ini berada di tengah gunung di perfektur Ishikawa. Kalau naik mobil dari stasiun kereta api Kanazawa memerlukan waktu satu jam. Dari Fukui memerlukan waktu dua jam. Tapi tetap saja dilakukan warga Jepang supaya bisa menikmati kue Obanyaki Yamahoshi dari Yoshino, Hakusan, perfektur Ishikawa.

Kata pemiliknya, ibu Ebihara, saat awal membuatnya dia hanya memikirkan, bagaimana supaya isi kacang merah bisa banyak sekali.

Lalu diujicoba dan jadilah Obanyaki dengan isi sangat banyak sekali kacang merahnya sehingga kulitnya jadi tipis.

Kulitnya sendiri dengan ramuan khusus dan tepung khusus dibuatnya sendiri, "Wah itu rahasia kami tak bisa diperlihatkan," paparnya.

Berita Rekomendasi

Sedangkan kacang merahnya khusus didatangkan dari Perfektur Aichi, tambahnya.

Harganya biasa saja, satu buah seharga 150 yen dan satu hari bisa terjual 800 kue menurutnya terutama Sabtu dan Minggu.

Bisa dibayangkan kalau separuh saja, 400 kue dikalikan 150 yen dikalikan 30 hari, sebulan penghasilannya 1,8 juta yen atau sekitar Rp.234 juta per bulan hanya berjualan kue tersebut.

"Rasanya lain sekali kalau kita sudah makan, lain dengan obanyaki yang biasa. Itu sebabnya saya ke mari meskipun 2 jam naik mobil dari Fukui," papar Masuyama dari Fukui kepada Tribunnews.com.

Obanyaki yang paling direkomendasikan yaitu dontotsu tsubuan seharga 150 yen sebuah.

Apabila melihat yang antri membeli, satu orang tidak cukup satu atau dua saja, umumnya sedikitnya 10 kue per orang. Bahkan ada yang membeli sampai 60 kue sekaligus.

"Buat oleh-oleh teman-teman semua di tempat saya," papar Masuyama lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas