Buntut Kasus Jamal Khashoggi, Seorang Jenderal di Arab Dipecat
Mayor Jenderal Ahmed Al Asiri dipecat sebagai wakil kepala intelijen Arab Saudi pada hari Jumat, media pemerintah Saudi melaporkan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa meninggalnya jurnalis Jamal Khashoggi jadi sorotan dunia internasional.
Pemerintah Arab Saudi bereaksi mengusut kasus ini.
Siapa yang mengenal Ahmed Al Asiri, sosok pejabat intelijen Saudi yang dipecat?
Sosok Jenderal Al Asiri resmi dipecat sebagai wakil kepala badan intelijen Saudi pada Jumat atas pembunuhan Khashoggi, diungkap Al Jazeera, Sabtu (20/10/2018), dikutip Warta Kota.
Pemecatan itu diduga terkait tekanan yang sangat hebat dari masyarakat dunia atas pembantaian yang dilakukan di Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Mayor Jenderal Ahmed Al Asiri dipecat sebagai wakil kepala intelijen Arab Saudi pada hari Jumat, media pemerintah Saudi melaporkan.
Pengumuman itu datang, ketika media negara kerajaan mengatakan, jurnalis hilang karena dilenyapkan, Jamal Khashoggi telah tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul, mengutip penyelidikan resmi Arab Saudi.
Media pemerintah juga melaporkan, Raja Salman memerintahkan restrukturisasi komando badan intelijen umum di bawah pengawasan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Al Asiri melayani sebagai penasihat untuk MBS, yang memromosikannya ke posisi intelijen, tahun lalu, dan dianggap sebagai salah satu pembantu terdekat MBS.
Dia adalah "tokoh kunci dalam rumah tangga kerajaan, sosok yang sangat senior," kata Andrew Aljazeera dari Simmons melaporkan dari Istanbul, setelah pengumuman.
"Dia telah dijerat oleh keluarga kerajaan sebagai bagian yang harus disalahkan atas ini."
Siapa tersangka Saudi dalam kasus Jamal Khashoggi?
Al Asiri bukan bagian dari "pasukan pembunuh" 15 orang yang disebut oleh media Turki, yang diduga pejabat Turki terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Diketahui kemudian, Arab Saudi telah menciduk 18 orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang jadi pusat perhatian dunia itu.
Al Asiri dikenal baik oleh para wartawan yang meliput Timur Tengah, dari peran sebelumnya sebagai juru bicara kampanye militer koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman.
Sebuah laporan di The New York Times pada hari Kamis menunjukkan, penguasa Saudi sedang memertimbangkan menyalahkan al-Asiri atas pembunuhan Khashoggi.
Mereka mencatat itu dan akan memberikan penjelasan yang masuk akal untuk tragedi pembunuhan itu dan membantu pihak Arab Saudi untuk membelokkan menyalahkan dari putra mahkota Saudi.
Sebelumnya, terungkap sosok Jamal Khashoggi adalah bekas penasihat dan orang dekat rezim Kerajaan Arab Saudi, tapi kemudian membelot.
Dari pengasingan, dia menulis untuk The Washington Post.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kasus Jamal Khashoggi Terbaru - Terkuak Sosok Jenderal Intelijen Dipecat Kerajaan Arab Saudi,