12 Orang Meninggal Saat Aksi Penembakan Bar di California
Polisi mengatakan mereka belum tahu berapa banyak tembakan yang ditembakkan, atau apakah orang bersenjata itu mengisi ulang selama serangan itu.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penembakan terjadi di sebuah bar bernama Bordelina Bar and Grill di California, Amerika Serikat (AS) yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Dilansir dari BBC, penembakan tersebut dilakukan oleh seorang marinir AS yang diduga mengalami gangguan mental.
Pada kejadian yang berlangsung pada Rabu (7/11/2018) malam itu terdapat sekitar 200 orang, dan sedang ada pesta ulang tahun.
Teylor Whittler, yang saat itu sedang merayakan pesta ulang tahun temannya mengatakan bunyi tembakan terjadi ketika ia sedang asik berdansa.
Mendengar itu pengunjung bar panik, saling berteriak dan mencoba turun ke bawah untuk keluar dari bar.
"Itu adalah kepanikan besar, semua orang beranjak, saya terinjak, saya sempat ketinggalan di lantai sampai ada seorang pria datang di belakang saya dan menangkap saya dan menyeret saya keluar,” kata Teylor Whittler.
Pengunjung pun melakukan sejumlah car untuk keluar dari bar seeprti memecahkan kaca dengan bangku dan ada juga yang berlindung di toilet.
Polisi menyebut tersangka yang bernama Ian David Long yang berusia 28 tahun, dan memaksa masuk ke bar setelah menembak tukang pukul.
Dalam aksinya pria tersebut menggunakan pistol genggam semi-otomatis berkaliber 0,45 yang sah secara hukum, namun bermasalah pada saat perpanjangan izin di California.
Polisi mengatakan mereka belum tahu berapa banyak tembakan yang ditembakkan, atau apakah orang bersenjata itu mengisi ulang selama serangan itu.