Umi Bantah Menipu Iwan, Justru 'Tersandera' Setahun di Jepang akibat Paspornya Ditahan
Umi Rahmini membantah telah melakukan penipuan, sebaliknya justru dia yang dirugikan karena membuat hidupnya tersandera di Jepang selama setahun.
Penulis: Dewi Agustina
1.Bahwa kami wanprestasi dalam merealisasikan pemesanan tiket pesawat istri dari saudara “Iwan” (nama samaran di berita Tribunnews.com).
Penjelasan :
Bahwa memang kami ada keterlambatan dalam merealisasikan pesanan tiket pesawat istri saudara Iwan, pesanan tiket tersebut adalah untuk PP (pulang-pergi) Haneda – Surabaya dan Surabaya – Haneda.
Namun pada kenyataannya tiket kepulangan dari Surabaya - Haneda tidak terealisasi bukan atas keinginan dari kami pribadi.
Karena saat beberapa hari sebelum jadwal tiket kepulangan tersebut kami ada komunikasi dengan istri saudara Iwan melalui SMS, pada saat itu kami ingin menginformasikan bahwa tiket pesawat kepulangan yang dimaksud akan kami kirimkan melalui e-mail.
Namun istri saudara Iwan menjawab sms kami dengan penjelasan bahwa yang bersangkutan sudah membeli tiket baru “saya sudah beli tiket sendiri”.
Pada saat itu juga kami memastikan ke yang bersangkutan “berarti tiket yang pesan di kami bagaimana? Di cancel?” kemudian yang bersangkutan menjawab SMS kami “iya cancel saja”.
Namun komunikasi kami melalui SMS tidak berakhir begitu saja dan kami pun merespon SMS iseri saudara Iwan dengan isi SMS “berapa harga tiket baru yang sudah kamu beli biar nanti kami gantikan uangnya yah?”.
Namun jawaban SMS dari yang bersangkutan agak kurang mengenakan bahasanya namun kami tetap merespon dengan SMS “yasudah klo begitu nanti kami refund saja yah uang tiketnya berikut kami kembalikan juga uang Rp 14 jt yang sudah kami pinjam”, (kurang lebih isi percakapan SMS nya seperti itu, bukti SMS kami punya).
"Bahwa faktanya sebelum jadwal tiket pesawat pesanannya yang bersangkutan terlaksana (ybs kembali ke Jepang) kami masih ada komunikasi dengan yang bersangkutan (istri saudara Iwan).
"Isi dari komunikasi tersebut kami bermaksud ingin mengkonfirmasi untuk tiket kepulangan yang bersangkutan namun ditolak. Dan didalam SMS tersebut kami juga minta permohonan maaf atas keterlambatan pengembalian uang pinjaman sebesar Rp 14 juta tersebut kepada yang bersangkutan dan kami menjanjikan akan mengembalikannya secepat mungkin."
2.Bahwa menurut pemberitaan saudara Iwan semua kontak (WA, Line, dan sebagainya) kami tidak dapat dihubungi.
Penjelasan :
Bahwa memang WA dan Line kami off, namun untuk nomor Hp dan juga SMS kami selalu aktif (On). Komunikasi kami dengan istri saudara Iwan pun pada saat itu juga melalui SMS.
Dan sampai dengan saat ini pun nomor HP kami aktif dan bisa dihubungi baik telepon ataupun juga melalui SMS, namun yang bersangkutan tidak ada komunikasi masuk ke Hp kami.
Jadi pada kenyataannya Hp kami masih aktif dan masih bisa dihubungi, kenapa kami bilang seperti itu??
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.