Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Donald Trump Tak Mau Dengarkan Rekaman Pembunuhan Khashoggi

Donald Trump mengatakan tidak ada alasan baginya untuk mendengarkan rekaman pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Donald Trump Tak Mau Dengarkan Rekaman Pembunuhan Khashoggi
Business Insider
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan tidak ada alasan baginya untuk mendengarkan rekaman pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (19/11/2018), Trump menyatakan rekaman audio tersebut tidak akan mempengaruhi tanggapan terhadap pembunuhan terhadap Khashoggi, kolumnis The Washington Post yang kritis terhadap pemerintah kerajaan Saudi.

"Itu rekaman yang penuh penderitaan. Itu adalah sebuah rekaman yang mengerikan. Saya sudah dapat penjelasan penuh. Karena itu tidak ada alasan bagi saya untuk mendengarnya," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News, Minggu (19/11/2018).

"Saya tahu segala sesuatu yang terjadi dalam rekaman tanpa harus mendengarnya."

Pada Sabtu (18/11/2018), Trump mengatakan kepresidenan akan memiliki laporan yang sangat lengkap selama dua hari ini terkait kematian Khashoggi. "Mungkin hari Senin atau hari Selasa " katanya.

Baca: Tersangka Korupsi Investasi Blok BMG Australia Protes Tahapan Penyidikan

Badan Intelijen Amerika (CIA) telah menyimpulkan bahwa putra mahkota Arab Saudi telah memerintahkan pembunuhan tersebut di Konsulat Arab Saudi di Turki, menurut sumber resmi yang akrab dengan CIA.

BERITA TERKAIT

Namun Trump menilai terlalu dini kesimpulan CIA yang menyalahkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bertanggung jawab dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

"Laporan pada hari Selasa akan menjelaskan posisi atau sikap pemerintah AS tentang pembunuhan Khashoggi dan apa dampak keseluruhan pembunuhan," kata Trump, dalam kunjungannya ke California, Sabtu (18/11/2018).

Trump juga mengatakan bahwa mungkin CIA menemukan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi bertanggung jawab untuk pembunuhan.

Tapi sejauh ini menurut Trump, Departemen Luar Negeri mengatakan pemerintah masih bekerja untuk menentukan siapa pihak yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi, kolumnis Washington Post.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert menegaskan laporan terakhir yang menunjukkan bahwa pemerintah AS telah membuat kesimpulan akhir, adalah tidak akurat

"Masih ada banyak pertanyaan yang tak terjawab mengenai pembunuhan dari Khashoggi," ujarnya.

Nauert mengatakan Departemen luar negeri akan terus mencari fakta-fakta dan bekerja dengan negara-negara lain untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam pembunuhan wartawan, "sambil mempertahankan hubungan strategis antara Amerika Serikat dan Arab Saudi."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas