Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Nissan Carlos Ghosn Diperlakukan Sama di Penjara Jepang, Tinggal di Ruang Sempit Tanpa Fasilitas

Tidak ada perlakuan khusus terhadap Ghosn yang memiliki tiga paspor yaitu paspor Perancis, paspor Brazil dan paspor Lebanon.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bos Nissan Carlos Ghosn Diperlakukan Sama di Penjara Jepang, Tinggal di Ruang Sempit Tanpa Fasilitas
Asahi
Saat-saat penangkapan Chairman Nissan Carlos Ghosn Senin 19 November 2018 di pesawat jet pribadinya di Bandara Haneda Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sudah sepekan Chairman (Ketua) dan Kepala Eksekutif (CEO) Nissan Group, CEO Renault dan Ketua Mitsubishi Motors Carlos Ghosn (64)ditangkap pihak kejaksaan dan dijebloskan ke penjara.

Penangkapan angsung dari pesawat pribadinya di bandara Haneda 19 November lalu.

"Ghosn diperlakukan sama seperti tahanan lain di penjara Tokyo," ungkap sumber Tribunnews.com kemarin (24/11/2018).

Tidak ada perlakuan khusus terhadap Ghosn yang memiliki tiga paspor yaitu paspor Perancis, paspor Brazil dan paspor Lebanon.

Penjara sempit untuk satu orang dengan ukuran sekitar 2,5m X 3,5m di jepang standar dengan satu tempat tidur single, ada tempat buang air besar dan tempat cuci tangan salam satu kamar, serta sebuah meja dengan lantai tatami (seperti tikar).

Ghosn tidur dan hidup di ruangan sempit.

Baca: Aliansi Nissan-Renault Tetap Berlanjut Pasca-Penangkapan Carlos Ghosn

Standar Kamar penjara Jepang (Foto Richard Susilo)
Standar Kamar penjara Jepang (Foto Richard Susilo) (TRIBUNNEWS.COM/Richard Susilo)
Berita Rekomendasi

Ia pun harus meninggalkan segala kemewahan dan empat rumah tidur di ruangan yang luas miliknya.

Ghosn kabarnya bahkan menghabiskan uang sedikitnya 700 juta yen ahnya di Lebanon untuk seorang wanita kesayangannya.

Bos Nissan ini juga memiliki rumah di Belanda, di Perancis dan di Brazil.

Ghosn terkenal sebagi orang yang pelit meskipun kaya dengan gaji atau penghasilan 1 miliar yen setahun atau sekitar 130 miliar rupiah per tahun.

"Ghosn memang terkenal sebagai orang pelit dia meskipun kaya raya," ungkap Hisao Inoue,wartawan otomotif Jepang baru-baru ini.

Saat petugas membawa turun tersangka Bos Nissan Carlos Ghosn dari pesawat jet pribadi memasukkan ke mobil tahanan kejaksaan.
Saat petugas membawa turun tersangka Bos Nissan Carlos Ghosn dari pesawat jet pribadi memasukkan ke mobil tahanan kejaksaan. (Asahi)

Inoue juga mengungkapkan penangkapan Ghosn oleh pihak kejaksaan Jepang sebagai upaya Kudeta pihak Nissan terhadap Renault.

Kesusahan Nissan di tahun 1999 memang terbantu oleh Renault sehingga saham Nissan sebesar 43,4% kini dimiliki oleh Renault.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas