Pelari Maraton Asal Jepang, Yumiko Hara Dipenjara Lagi Gara-gara Ketahuan Mengutil
Pelari maraton asal Jepang, Yumiko Hara kembali mendapat hukuman dari pengadilan Jepang karena terbukti mengutil, Senin (3/12/2018).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pelari maraton asal Jepan berusia 36 tahun, Yumiko Hara kembali mendapat hukuman dari pengadilan Jepang karena terbukti mengutil, Senin (3/12/2018).
"Ini memang penyakit saya suka mengutil makanan karena saat jadi atlet pembatasan sangat ketat terhadap makanan. Saya sedih sekali dengan penyakit saya ini dan saya minta maaf sedalamnya kepada masyarakat atas kejadian ini," demikian pengakuan Yumiko Hara (36), pelari maraton asal Jepang, Senin (3/12/2018).
Yumiko Hara pernah menjadi juara ke-6 kejuaraan dunia maraton di Helsinki Finlandia tahun 2005.
Yumiko Hara bulan Februari 2018 mengutil untuk kedua kalinya dan ketahuan pihak supermarket di Gunma.
Saat itu dia mengambil kue gula-gula yang berharga 400 yen.
"Saya ingin sekali tidak melakukannya, entah mengapa jadi melakukan hal tersebut, saya menyesal sekali," kata Yumiko Hara sambil menangis.
Yumiko Hara pernah jadi juara pertama lomba maraton Jepang di Nagoya tahun 2005, juara pertama di Osaka 2007 dan di Hokkaido juara 1 tahun 2010.
Dia mengaku dulu pernah dipermainkan oleh seorang pria yang semula ingin dinikahinya, sehingga jiwanya menjadi agak kacau.
Yumiko Hara juga memiliki masalah uang piutang dengan pelatihnya.
Sebelumnya dia menerima hukuman dari Pengadilan Negeri Maebashi 1 tahun penjara dengan hukuman percobaan 4 tahun.
Yumiko Hara lahir 9 Januari 1982 di Ashikaga, Tochigi, memulai karir sebagai pelari 10.000 meter pada usia yang relatif muda.
Pada kejuaraan maraton Race Road Wanita Miyazaki 2002, berhasil mencapai waktu 1:09:28 menduduki tempat ketiga di belakang Mizuki Noguchi dan Mikie Takanaka.
Berlari di Sapporo Half Marathon pada tahun 2003 ia selesai dengan waktu yang tidak jauh dari rekor terbaiknya (1:09:37) untuk menempati posisi kedua di belakang Catherine Ndereba, yang mencetak rekor.