Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setahun Menunggu, Ibu Asal Yaman Akhirnya Peroleh Visa untuk Jenguk Anaknya yang Sekarat di AS

Visa Swileh ditolak pada tahun lalu karena pembatasan perjalanan yang diperkenalkan pemerintah AS dalam apa yang disebut

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Setahun Menunggu, Ibu Asal Yaman Akhirnya Peroleh Visa untuk Jenguk Anaknya yang Sekarat di AS
Aljazeera
Ali Hassan (kiri) sedang menjaga abdullah (kanan), anaknya dengan Shaima Swileh yang terbaring lemah di rumah sakit di Amerika Serikat, lantaran menderita penyakit otak degeneratif. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Setelah mendapatkan kecaman publik, Amerika Serikat (AS) akhirnya memberikan keringanan visa kepada seorang perempuan Yaman untuk melihat anaknya yang sedang sekarat di AS.

Seperti yang disampaikan pengacara keluarganya pada Selasa kemarin.

Shaima Swileh diperkirakan akan tiba di California Bay Area pada Rabu malam waktu setempat, menurut Dewan Hubungan Amerika-Islam, Sacramento Valley (CAIR-SV).

"Ini hari terindah bagi saya," kata Ali Hassan, suami Swileh.

Baca: Maia Estianty Disebut Hamil, Kata Rekan Irwan Mussry Hingga Pengakuan Ahmad Dhani Soal Mulan Jameela

Hassan merupakan seorang warga negara Amerika.

"Baru pekan lalu saya berencana menarik dukungan saya (untuk Trump), (kedatangan Swileh) akan memungkinkan kami untuk bisa berduka secara lebih bermartabat," kata Hassan dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

Dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (19/12/2018), kasus Swileh memicu kemarahan besar -besaran pada pekan ini, setelah muncul laporan bahwa ibu muda itu telah menunggu selama lebih dari satu tahun untuk mendapatkan keputusan mengenai pengabaian visanya.

Visa Swileh ditolak pada tahun lalu karena pembatasan perjalanan yang diperkenalkan pemerintah AS dalam apa yang disebut sebagai 'larangan terhadap Muslim'.

Kebijakan baru tersebut melarang orang-orang yang berasal dari beberapa negara mayoritas Muslim untuk memasuki wilayah AS.

Hassan sebelumnya mengatakan bahwa dirinya telah meminta agar Departemen Luar Negeri AS mempercepat keputusan atas pengabaian terhadap visa istrinya.

Sehingga Swileh bisa mengucapkan selamat tinggal dan kata-kata terakhirnya untuk putra mereka, Abdullah yang menderita penyakit otak degeneratif yang langka, karena mungkin saja hidup putranya itu tidak dapat bertahan lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas