Ninja Jepang Harus Mengalahkan Empat Kebodohan Jika Tak Mau Jadi Ghost Master
Seorang ninja Jepang harus mengalahkan empat hal penting dari dalam dirinya sendiri jika tak ingin jadi ghost master.
Editor: Dewi Agustina
Dia memulai pelatihan Kobudo di bawah sensei Ueno Chosui.
Ketika berusia 26 tahun dia bertemu guru Ueno, Toshitsugu Takamatsu, yang dikenal sebagai "Macan Mongolia".
Hatsumi diterima sebagai siswa Takamatsu dan menghabiskan lima belas tahun di Pulau Honshu mempelajari berbagai gaya ninjutsu dari Takamatsu dan anggota keluarga Takamatsu lainnya.
Belajar memperdalam judo, karate Shito Ryu, aikido, dan kobudo.
Takamatsu meninggal di Nara, Jepang pada tahun 1972 setelah meningkatkan status Hatsumi dari siswa ke Soke dan menganugerahkan kepadanya "semua seni dari sembilan sekolah (jurusan bela diri)", dan tentu saja mendapat gelar Grand Master.
Tiga aliran bela diri lainnya di antaranya mengenai aliran ninja kuno dan enam sekolah bela diri samurai jujutsu.
Perjalanan pertamanya ke Amerika Serikat adalah pada tahun 1982.
Sejak saat itu ia terus berpartisipasi dalam ninjutsu Tai Kai (pertandingan) tahunan di berbagai negara.
Hatsumi menjadi Ketua asosiasi Writers Guild of Japan dan penulis majalah seni bela diri Tetsuzan, yang didistribusikan di 18 negara.
Info lengkap Ninja dapat dibaca di: www.shinobi.news