Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terjepit Mobil Pengangkut Sampah saat Bekerja, Pemagang Indonesia Meninggal di Jepang

Muhammad Ridwan (22), seorang pemagang Indonesia meninggal dunia saat tengah bekerja di truk sampah, Senin (21/1/2019) pagi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terjepit Mobil Pengangkut Sampah saat Bekerja, Pemagang Indonesia Meninggal di Jepang
Foto TV Hiroshima/Richard Susilo
Mobil pengangkut sampah sedang diselidiki polisi Hiroshima. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Muhammad Ridwan (22), seorang pemagang Indonesia meninggal dunia saat tengah bekerja di truk sampah, Senin (21/1/2019) pagi. Kepalanya terjepit truk sampah hingga mengakibatkan nyawanya tak tertolong.

"Dua orang yang bekerja di dekat truk sampah tersebut, Ridwan dan seorang lelaki usia 51 tahun. Ridwan bekerja di perusahaan Meiwa Komuten Higashi Hiroshima," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (22/1/2019).

Kecelakaan terjadi Senin (21/1/2019) pukul 09.40 waktu Jepang.

Ridwan yang tiba di Jepang Juli 2018 bekerja untuk perusahaan Meiwa Komuten di pabriknya kawasan Hachihonmatsunishi di Higashi Hiroshima.

Baca: 10 Objek Wisata Terbaik di Jepang Ini Justru Disembunyikan dari Publik

Tubuh Ridwan asal Medan ini ditemukan teman sekerjanya terjepit ke dalam mobil pengangkut sampah dan dalam keadaan meninggal dunia.

Saat itu dia sedang mengecet mobil pengangkut sampah tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat ini pihak IM Japan sedang mengurus jenazah korban dan segera akan dipulangkan ke Indonesia.

Meiwa Komuten didirikan tanggal 17 September 1947 berkantor pusat di Kobe, memiliki sekitar 164 staf dengan CEO Yoshikatsu Wada.

Baca: Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini

Perusahaan tersebut bergerak antara lain dalam bidang pemeliharaan berbagai pekerjaan konstruksi dan pekerjaan insidentil, pekerjaan renovasi skala besar dan pemeliharaan berbagai konstruksi, subkontrak berbagai pekerjaan teknik sipil, pengambilan air, pemurnian air, distribusi serta konstruksi fasilitas pengolahan limbah.

Modal usaha perusahaan ini sebesar 480 juta yen.

Jenazah Ridwan kini sedang berada di rumah sakit terdekat dan polisi sedang menyelidiki kasus kecelakaan kerja tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas