Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7.000 WNI Bermukim di Selandia Baru, Dubes Tantowi Dorong Kontribusi Mereka untuk Tanah Air

Tujuh ribuan diaspora itu tersebar pada sejumlah kota di Selandia Baru, namun ia menyebut mayoritas dari WNI itu bermukim di Auckland.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 7.000 WNI Bermukim di Selandia Baru, Dubes Tantowi Dorong Kontribusi Mereka untuk Tanah Air
TRIBUN/DANY PERMANA
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya berbincang dengan awak Tribunnews.com saat berkunjung ke kantor redaksi di Palmerah, Jakarta, Selasa (22/1/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak awal ditunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengaku berupaya mendorong agar para diaspora yang berada di negara itu turut memberikan kontribusi bagi tanah air.

Saat menyambangi redaksi Tribunnews.com, ia mengatakan bahwa saat ini ada sekitar tujuh ribu Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di sana, mulai dari pelajar, hingga ibu rumah tangga.

"Kita ada tujuh ribu warga Indonesia ya, bermacam profesinya, pelajar, mahasiswa, profesional, ibu rumah tangga," ujar Tantowi di Redaksi Tribunnews.com, Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

Tujuh ribuan diaspora itu tersebar pada sejumlah kota di Selandia Baru, namun ia menyebut mayoritas dari WNI itu bermukim di Auckland.

Baca: KBRI di Wellington Dorong Kopi Nusantara Jadi Single Origin di Selandia Baru

Sedangkan kota kedua yang menjadi 'rumah' mereka adalah ibukota, Wellington.

"Kebanyakan itu sekitar 2 ribu tinggal di Auckland, sisanya di Wellington dan kota-kota lainnya," jelas Tantowi.

Menjadi Duta Besar di Selandia Baru, kakak dari Presenter Helmi Yahya itu pun mengaku senang lantaran para diaspora di 'negeri kiwi' tersebut bisa hidup mandiri.

BERITA TERKAIT

Tantowi secara jujur menyatakan bahwa para WNI ini tidak merepotkannya, karena mereka memiliki pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu.

Sehingga para diaspora di Selandia Baru tergolong cukup mapan dalam memenuhi kebutuhan masing-masing.

"Nah berbeda dengan negara lain, diaspora kita ini bekerja pada sektor-sektor yang skill, jadi tidak banyak merepotkan duta besarnya," kata Tantowi.

Para diaspora, kata dia, umumnya bekerja pada sektor yang memgedepankan keahlian khusus.

Beberapa diantaranya dibidang teknologi dan industri kreatif.

"Mereka bekerja pada sektor-sektor yang memang membutuhkan kemampuan khusus ya, seperti misalnya dibidang IT, industri kreatif," papar Tantowi.

Menurutnya, sejauh ini para diaspora itu juga telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap negara sendiri, Indonesia.

Meskipun tinggal di negeri orang, mereka tetap banyak memiliki kesadaran untuk menggaungkan nama Indonesia di kancah dunia, khususnya di Selandia Baru.

KBRI di Wellington juga melakukan upaya dalam mendorong para diaspora untuk lebih mencintai negara sendiri.

Menurut politisi Golkar satu ini, upaya dorongan yang dilakukan pihaknya pun kini mulai terbukti lantaran para WNI yang tersebar di berbagai kota di Selandia Baru mulai tergugah untuk memberikan kontribusi mereka terhadap tanah air, di negeri yang dikenal memiliki panorama sangat indah itu.

"So far ini kontribusi mereka semakin lama semakin besar, karena kesadaran untuk berkontribusi terhadap Indonesia itu kita challenge, dan kelihatan mereka semakin lama semakin tergugah untuk berkontribusi terhadap Indonesia," pungkas Tantowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas