Grup Band Arashi Mengundurkan Diri Akhir 2020, Bagaimana Dampaknya terhadap Perekonomian Jepang?
Arashi mengumumkan akan mengundurkan diri akhir tahun 2020. Pengunduran diri band Arashi membawa pengaruh terhadap kehidupan ekonomi di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Grup yang beranggotakan Satoshi Ohno, Sho Sakurai, Masaki Aiba, Kazunari Ninomiya, dan Jun Matsumoto membantah terjadi keributan internal.
Dan mereka juga aktif di film, drama, variety show hingga iklan sejak debut pada 1999.
Japan Airlines Co. misalnya mengoperasikan pesawat yang bagian badannya dihiasi foto Arashi.
Lalu Japan Post Co, menampilkan Arashi di iklan akhir tahun yang tayang di televisi selama empat tahun terakhir, juga mengapresiasi kontribusi grup tersebut dalam mempromosikan kartu ucapan tahun baru.
Agen hiburan besar Johnny & Associates yang juga mengorbitkan SMAP, memperkirakan banyak warga Jepang semakin berjaga-jaga setelah SMAP bubar.
"Mungkin agen itu yang menginginkan pembubaran Arashi karena kalau terpisah-pisah mereka dapat bisnis yang lebih besar lagi ketimbang mengelola satu grup," ungkap Ujiwara, seorang pengamat grup band Jepang kepada Tribunnews.com, Selasa (29/1/2019).
Satoshi Ohno (38) mengatakan keputusan ini dibuat setelah dia bicara kepada rekan-rekannya pada Juni 2017 bahwa dia ingin pergi setelah 20 tahun berkarir.
Ohno mengungkapkan bahwa dia ingin "hidup bebas" dan meninggalkan industri hiburan untuk "melihat pemandangan yang belum pernah saya lihat".