Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kansai Resilience Forum Melihat Pentingnya Ketahanan Anak Muda, Selain Pemerintah dan Masyarakat

Forum Kansai Resilience menekankan salah satunya betapa penting peranan anak muda menjaga ketahanan suatu bangsa dan negara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kansai Resilience Forum Melihat Pentingnya Ketahanan Anak Muda, Selain Pemerintah dan Masyarakat
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Peng Er Lam dari Universitas Nasional Singapura (kiri) sebagai moderator sedang mengarahkan Forum Kansai Resilience, Jumat (22/2/2019). 

"Robot dapat menjadi alat untuk menghubungkan orang, dan juga memberikan solusi untuk masalah saat ini seputar masyarakat yang menua seperti stres dan kesepian. Saya yakin bahwa kita akan segera hidup bersama dengan robot dalam waktu dekat," ungkap Hidenobu Sumioka dari Hitoshi Ishiguro Laboratory, ATR, Jepang.

Karena jumlah wisatawan asing ke Jepang meningkat, khususnya di sekitar Piala Dunia Rugby yang akan datang dan Olimpiade 2020, panel tersebut juga membahas dampak bencana dan persepsi keselamatan Jepang.

Para panelis juga meneliti dampak dari bencana alam dalam mengganggu rantai pasokan di ekonomi global.

Tasuku Kuwabara, seorang pemimpin dari Praktek Kesehatan McKinsey & Company di Jepang dan Asia, berbagi pandangannya tentang masalah ini.

"Kecepatan dan skala keragaman yang meningkat pesat dan internasionalisasi di Jepang adalah unik. Dengan pemikiran itu, penggunaan lebih lanjut dari teknologi digital dan adaptasi dari praktik terbaik global akan menjadi sangat penting," ujarnya.

Tadao Ando menutup forum dengan pidatonya yang menekankan hubungan positif antara seni dan ketahanan, dan dampak yang dapat dilakukan oleh semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan ketahanan sosial dengan cara unik mereka sendiri.

Museum Seni Prefektur Hyogo, yang dirancang oleh Ando, diciptakan bukan hanya sebagai bangunan untuk menggantikan puing-puing gempa tahun 1995 di Kobe.

Berita Rekomendasi

Tujuan Ando adalah membantu Kobe dan Jepang menempatkan tragedi di belakangnya dan fokus pada kecantikan pada masa depan.

Para peserta dalam konferensi satu hari berbagi pandangan bahwa konsep ketahanan dan penerapannya relevan tidak hanya dengan bencana alam, tetapi juga untuk banyak tantangan sosial dan ekonomi lain yang dihadapi dunia saat ini.

Selain itu terungkap juga bahwa Jepang memiliki banyak hal yang sebenarnya dapat dibagikan dari pengalamannya sendiri dalam mengatasi ancaman tradisional yang muncul.

Terlepas dari prospek bencana di masa depan, masyarakat Jepang, dengan kemitraan publik dan swasta yang kuat yang didukung oleh partisipasi aktif semua pemangku kepentingan, akan terus berada di garis depan inovasi untuk mengatasi kekuatan alam.

Forum-forum seperti ini hanyalah salah satu cara Jepang dapat berkolaborasi dengan para pemimpin dan pakar pemikiran global untuk berdiskusi dan berbagi ide dan teknologi terbaru mengatasi kesulitan seperti itu.

Pendukung tambahan dari Forum Ketahanan Kansai termasuk Sekolah Kebijakan Publik Internasional Osaka (OSIPP), Universitas Osaka, Universitas Kobe, dan Museum Seni Prefektur Hyogo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas