Pompeo Ungkap Alasan Tidak Tercapainya Kata Sepakat dalam Pertemuan Trump - Kim Jong Un
"Kami belum mendapatkan sesuatu yang masuk akal bagi AS. Kami meminta lebih. Namun Pemimpin Kim tidak siap memenuhi permintaan kami," terang Pompeo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Dalam konferensi pers usai pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengungkapkan alasan tidak adanya kata sepakat dalam pertemuan tersebut.
Dikutip dari CNN Kamis (28/2/2019), Pompeo menjelaskan Kim mengajukan penawaran yang dia anggap masih belum cukup.
Baca: Hotel Metropole, Lokasi Bertemunya Donald Trump dan Kim Jong Un di Hanoi
"Kami belum mendapatkan sesuatu yang masuk akal bagi AS. Kami meminta lebih. Namun Pemimpin Kim tidak siap memenuhi permintaan kami," terang Pompeo.
Menlu 55 tahun itu menjelaskan, negosiasi masih membutuhkan jalan panjang. Meski begitu dia masih menyuarakan rasa optimis.
Dia menuturkan pemerintah masih terus bekerja selama pekan maupun bulan-bulan ke depan hingga mendapatkan progres yang diinginkan.
"Dengan demikian, kami bisa meraih apa yang dunia inginkan. Denuklirisasi Korut yang menurunkan risiko bagi rakyat Amerika serta dunia," paparnya.
Sementara, Trump mengaku dia begitu ingin untuk mencabut sanksi maksimum yang saat ini diberikan kepada negara komunis tersebut.
"Saya begitu ingin mencabutnya karena melihat negara itu mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang," terang Trump.
Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengumumkan tidak ada kesepakatan dalam pertemuan kedua Trump dan Kim.
"Tapi masing-masing tim berharap untuk bertemu di masa mendatang," terang Sanders yang melanjutkan, pertemuan dua hari itu sangat baik dan berguna.
"Kedua pemimpin membahas berbagai langkah untuk kemajuan denuklirisasi dan mendorong konsep perekonomian," ujar dia.
Baca: KTT Trump-Kim di Hanoi berakhir tanpa kesepakatan, upacara penandatanganan dibatalkan
Pada momen sebelumnya, muncul spekulasi soal batalnya penandatanganan kesepakatan, yang awalnya dijadwalkan pada pukul 14.05 waktu setempat.
Perubahan jadwal yang tiba-tiba tersebut telah menimbulkan pandangan tentang kemungkinan KTT mereka menjadi berantakan.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Menlu AS: Kim Jong Un Tidak Siap Memenuhi Permintaan Kami