Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maskapai Ethiopian Jatuh, Pengamat Penerbangan: Tantangan Berat bagi Boeing

Pesawat terbang milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh setelah enam menit lepas landas dari Addis Abada, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Maskapai Ethiopian Jatuh, Pengamat Penerbangan: Tantangan Berat bagi Boeing
Facebook/Ethiopian Airlines
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mendatangi lokasi jatuhnya pesawat pada Minggu (10/3/2019), di sekitar Kota Bishoftu atau Debre Zeit, sekitar 50 km sebelah selatan Ibu Kota Etiopia, Addis Ababa. Sebanyak 149 penumpang dan 8 kru tewas dalam kecelakaan itu, satu di antaranya WNI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pesawat terbang milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh setelah enam menit lepas landas dari Addis Abada, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3/2019).

Kejadian tersebut hampir sama dengan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Karawang akhir tahun 2018 lalu.

Jenis pesawat yang digunakan juga sama dengan jenis pesawat Lion Air yang jatuh saat itu yaitu Boeing 737 Max 8.

Memang saat ini belum ditentukan penyebab jatuhnya pesawat namun menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie ini akan menjdi tantangan berat bagi Boeing.

Baca: Pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Raih Gelar Juara All England Sektor Ganda Putra

Tantangannya adalah Boeing harus mencari sumber masalah khususnya pada rancangan Boeing 737 Max 8.

“Apabila penyebabnya serupa dengan PK-LQP, akan jadi tantangan berat bagi Boeing untuk segera menemukan sumber masalah dan memperbaiki rancang bangun B737 Max8,” kata Alvin kepada Tribunnews.com, Minggu (10/3/2019).

Berita Rekomendasi

Tidak hanya bagi Boeing, kejadian ini juga menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Perhubungan karena maskapai nasional juga menggunakan tipe pesawat tersebut.

“Kemenhub perlu mencermati kecelakaan ini dan tidak ragu larang terbang sementara semua B737 Max 8 di Indonesia, demi mencegah,” pungkas Alvin Lie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas