Maskapai Ethiopian Jatuh, Pengamat Penerbangan: Tantangan Berat bagi Boeing
Pesawat terbang milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh setelah enam menit lepas landas dari Addis Abada, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pesawat terbang milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh setelah enam menit lepas landas dari Addis Abada, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3/2019).
Kejadian tersebut hampir sama dengan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Karawang akhir tahun 2018 lalu.
Jenis pesawat yang digunakan juga sama dengan jenis pesawat Lion Air yang jatuh saat itu yaitu Boeing 737 Max 8.
Memang saat ini belum ditentukan penyebab jatuhnya pesawat namun menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie ini akan menjdi tantangan berat bagi Boeing.
Baca: Pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Raih Gelar Juara All England Sektor Ganda Putra
Tantangannya adalah Boeing harus mencari sumber masalah khususnya pada rancangan Boeing 737 Max 8.
“Apabila penyebabnya serupa dengan PK-LQP, akan jadi tantangan berat bagi Boeing untuk segera menemukan sumber masalah dan memperbaiki rancang bangun B737 Max8,” kata Alvin kepada Tribunnews.com, Minggu (10/3/2019).
Tidak hanya bagi Boeing, kejadian ini juga menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Perhubungan karena maskapai nasional juga menggunakan tipe pesawat tersebut.
“Kemenhub perlu mencermati kecelakaan ini dan tidak ragu larang terbang sementara semua B737 Max 8 di Indonesia, demi mencegah,” pungkas Alvin Lie.