Dua Pemain Sepakbola Yunior Indonesia Bertanding di JapaFun Cup Jepang 22 Juni 2019
Untuk pertama kali setelah dibentuk oleh Asosiasi Sepakbola Jepang, Asian Eleven akan bertanding melawan tim kesebelasan Jepang U-18 di Fukushima.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali setelah dibentuk oleh Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA), Asian Eleven (AE) akan bertanding melawan tim kesebelasan Jepang U-18 di Fukushima 22 Juni 2019.
"Ini pertandingan pertama kali JapaFun Cup dengan dana puluhan juta yen, semua dari The Japan Foundation (JF). Kita lihat nanti mudah-mudahan sukses, dan kalau sukses besar mungkin kita lanjutkan di tahun-tahun mendatang," ungkap Chairman JF Hiroyasu Ando kepada Tribunnews.com, Selasa (12/3/2019).
Sementara tim AE yang dibentuk tahun 2014 dari berbagai negara datang ke Jepang untuk penyesuaian diri dan pengenalan lebih lanjut.
"Setelah kita saling kenal dan percaya satu sama lain, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, maka inilah bentuk nyata pembuatan JapaFun Cup tersebut," tambah Ando.
Pemilihan anggota AE yang akan ke Jepang setelah diseleksi oleh tim asosiasi negara masing-masing.
Indonesia diseleksi oleh PSSI lalu diajukan ke JFA.
"Kita peroleh dua nama pemain Indonesia itu dari PSSI di Indonesia dan kita tempatkan dalam posisi di lapangan satu di penyerang tengah dan satu di belakang," ungkap Koga Takuma, Direktur AE.
Baca: Jasad Nuryanto Korban Mutilasi di Malaysia Diterbangkan Besok ke Jakarta
Seminggu sebelum pertandingan di Jepang yaitu di J Village Fukushima, mereka akan datang ke Jepang untuk penyesuaian diri.
"Barulah 22 Juni hari Sabtu mereka bertanding melawan tim U-18, para pemain sepakbola sekitar 18 tahun, yunior Jepang nantinya," tambah Koga.
Sebanyak 10 negara dan 22 pemain ASEAN akan datang ke Jepang dan setelah pertandingan di Fukushima Jepang, bulan Juli akan bertanding di Vietnam dan menyusul kemudian di Jakarta.
Dua pemain Indonesia muda itu adalah Adi Maulana dari Persib Bandung (U-17) yang lahir 25 Februari 2001 dengan tinggi 170 cm dan berat 50 kilogram.
Adi Maulana ditempatkan sebagai penyerang tengah (mid-field) tim AEa.
Kemudian Ricky Ramadani dari Persebaya U-19 yang lahir 21 November 2001 dengan tinggi 179 dan berat 70 kilogram akan dipasang sebagai center back (bagian belakang) tim AE nantinya.