5 Fakta Tragedi Penembakan Jamaah Salat Jumat di Selandia Baru, Bawa Magazin Sampai Diikat ke Kaki
Sekelompok orang, masuk ke Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, dan menembaki jamah masjid yang akan melaksanakan ibadah Salat Jumat
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah tragedi penyerangan berdarah terjadi di Selandia Baru.
Seorang pria, masuk ke Masjid Al Noor di Christchurch, dan sebuah masjid di Linwood, Selandia Baru, lalu secara brutal menembaki jamah masjid yang akan melaksanakan ibadah Salat Jumat, Jumat (15/3/2019).
Berikut 5 fakta singkat terkait tragedi yang disebut tragedi terkelam yang terjadi di Selandia Baru tersebut :
1. Ada Ratusan Jamaah di Masjid
Polisi belum mengumumkan secara resmi jumlah korban jiwa.
Namun, laporan yang dirilis NZ Herald, setidaknya 30 orang meninggal dunia karena serangan ini.
Meski demikian, seorang saksi mata, Mohan Ibrahim, kepada NZ Herald mengatakan setidaknya ada 200 orang jamaah Salat Jumat di masjid Al Noor, ketika peristiwa itu terjadi.
Ibrahim mengaku, dia berhasil lolos dari serangan dengan cara kabur lewat jendela masjid.
2. Disiarkan Live
Pelaku, secara barbar menyiarkan serangan berdarah ini lewat livestreaming di sebuah akun Facebook dengan nama Brenton Tarrant.
Baca: Profil Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Saat Membunuh Putar Lagu Metal
Dalam video terlihat jelas, pelaku membantai jamaah masjid memakai senapan mesin.
Pelaku sempat kehabisan amunisi, tapi dengan tenang mengisi amunisi, dan kembali menembaki jamaah masjid.
Diperkirakan, penembakan terjadi selama lebih enam menit.
Saksi mata juga melihat, pelaku sempat kembali ke mobil untuk mengambil amunisi, lalu masuk lagi ke masjid untuk kembali melakukan penembakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.