5 Fakta Tragedi Penembakan Jamaah Salat Jumat di Selandia Baru, Bawa Magazin Sampai Diikat ke Kaki
Sekelompok orang, masuk ke Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, dan menembaki jamah masjid yang akan melaksanakan ibadah Salat Jumat
Penulis: Aji Bramastra
4. Ada WNI di Dalam Masjid
Enam warga negara Indonesia diketahui berada di dalam Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru saat insiden penembakan terjadi pada Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat.
Hal tersebut dinyatakan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi kepada wartawan di Indonesia, seperti yang dikutip dari sejumlah media.
"Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak," ujarnya.
Kepada ABC, KBRI Wellington di Selandia Baru mengonfirmasi pernyataan Retno dan mengatakan pihaknya akan terbang ke Christchurch untuk berkoordinasi.
KBRI Wellington juga mengimbau agar masyarakat Indonesia di kawasan Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga agar waspada dan aktif memantau perkembangan pemberitaan media.
Mereka juga telah membuka saluran komunikasi soal keberadaan masyarakat Indonesia yang terdampak dari insiden tersebut.
Diketahui saat ini ada sekitar 331 orang WNI yang tinggal di Christchurch dan 134 di antaranya adalah pelajar.
5. Organisasi Sayap Kanan
Sebuah laporan dirilis oleh NZ Herald menyebut pelaku berasal dari kelompok radikal sayap kanan Selandia baru.
Salah satu pelaku disebut merupakan warga kulit putih kelahiran Australia.
Kelompok sayap kanan ini mengusung propaganda anti-Islam dan anti-imigran.
Polisi menyebut, serangan ini sepertinya direncanakan dengan matang.
"Jelas bahwa ini adalah sebuah serangan terorisme,"
"Dari apa yang kami tahu, serangan ini disiapkan secara terencana,"
"Polisi menemukan dua alat peledak yang dipasang di kendaraan pelaku, dan polisi sudah menjinakkannya," ujar Perdana Meneri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.